
BI Pangkas Proyeksi PDB RI, Sri Mulyani: Kami Masih 4,5-5,3%

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Keuangan belum mengubah proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk 2021. Namun, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan proyeksi bersifat dinamis dan bisa berubah sesuai dengan situasi.
"(Proyeksi) pertumbuhan ekonomi masih 4,5-5,3%. Proyeksi berbagai lembaga pasti subject to asumsi. Semua menggunakan asumsi seperti berapa jumlah kasus Covid-19, vaksinasi, akselerasi atau seberapa cepat normalisasi terjadi, apakah ada demand yang tertahan, itu semua working assumption," papar Sri Mulyani dalam jumpa pers APBN Kita edisi April 2021, Kamis (22/4/2021).
Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) mengubah proyeksi pertumbuhan ekonomi nasional untuk tahun ini dari 4,3-5,3% menjadi 4,1-5,1%. Demikian pula Dana Moneter Internasional (IMF) yang merevisi 'ramalan' pertumbuhan ekonomi Ibu Pertiwi menjadi 4,3%.
Namun, Sri Mulyani menggarisbawahi bahwa proyeksi tentu akan berkembang seiring dinamika. Misalnya di India, awalnya dunia optimistis ekonomi Negeri Bollywood bisa bangkit tahun ini karena pandemi virus corona yang mulai terkendali. Sekarang, India sedang mengalami 'tsunami' kasus positif yang mencatat rekor tertinggi.
"Kita nggak pernah tahu. India yang tadinya optimistis pasti nanti akan merasakan. Jadi nanti kita akan pastikan berbagai update yang memberi konfirmasi. Kita selalu berharap revisinya ke atas," sebut Sri Mulyani.
(aji/aji)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Tumbuh Sampai 8%! Yakin, Ibu?