Demi Penanganan Covid-19, Perjalanan Dinas PNS Disunat!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
22 April 2021 14:14
Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam acara Sarasehan Akselerasi Pemulihan Ekonomi Nasional (tangkapan Layar Youtube Jasa Keuangan)
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam acara Sarasehan Akselerasi Pemulihan Ekonomi Nasional (tangkapan Layar Youtube Jasa Keuangan)

Jakarta, CNBC Indonesia - Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) menjadi garda terdepan dalam menopang Indonesia menghadapi pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19). Ini tercermin dari realisasi belanja yang meningkat pesat dibandingkan tahun lalu.

Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan, mencontohkan kelompok belanja barang. Biasanya belanja barang masih tumbuh negatif pada kuartal I, tetapi tahun ini melonjak signifikan.

"Pada kuartal I-2020, belanja barang turun 6,9%. Tahun ini melonjak 81,6%," kata Sri Mulyani dalam jumpa pers APBN Kita periode April 2021, Kamis (22/4/2021).

apbnSumber: Kementerian Keuangan

Pihak yang paling banyak melakukan belanja barang lanjut Sri Mulyani, tentu adalah Kementerian Kesehatan. Pada kuartal I-2021, belanja barang di Kemenkes tercatat Rp 15,1 triliun, terjadi lonjakan 534,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

"Kemenkes jelas institusi paling depan menghadapi Covid-19. Dominasinya adalah vaksin yang dinikmati 8,1 juta dan total vaskin 17,2 juta dosis dengan anggaran Rp 5,8 triliun. Anggaran Kemenkes juga untuk membayar 99.000 pasien Covid-19 di mana biaya perawatan Rp 6,9 triliun. Jadi terlihat memang Covid-19 mengambil resources luar biasa besar dari APBN," jelas Sri Mulyani.

Insitusi yang juga banyak menyerap belanja barang adalah Kementerian Koperasi dan UKM. Belanja barang di Kemenkop UKM adalah Rp 6,4 triliun, naik 761,9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

"Yang menikmati adalah 6,6 juta pelaku usaha mikro dengan bantuan Rp 7,9 triliun," ujar Sri Mulyani.

Satu hal yang mencolok, menurut Sri Mulyani, anggaran perjalanan dinas turun drastis. Penurunannya mencapai 35,6%.

"APBN banting setir diperuntukkan bagi masyarakat dan penanganan Covid-19, kegiatan-kegiatan birokrasi untuk perjalanan dinas turun tajam. Ini bentuk pemihakan nyata dari APBN yang kerja kerja langsung manfaatnya untuk masyarakat kita," terang Sri Mulyani.


(aji/aji)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Per November, APBN 2020 Minus Rp 883,7 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular