
Alasan Lengkap Jokowi Ngotot Bangun Ibu Kota Negara

Jakarta, CNBC Indonesia - Kalangan ekonom dan sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) ramai-ramai meminta pemerintah menunda pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru.
Namun, pemerintah nampaknya sudah bulat menggarap IKN yang terletak di Kalimantan Timur, kendati dalam kondisi krisis akibat pandemi Covid-19 yang melanda sejak 2019 lalu.
Lantas, apa yang menjadi alasan pemerintah begitu ngotot membangun IKN?
"Pembangunan IKN ini menjadi salah satu lokomotif pemulihan ekonomi nasional yang terdampak pandemi Covid-19," kata Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman melalui pesan singkatnya kepada CNBC Indonesia, Kamis (22/4/2021).
Fadjroel mengemukakan total pembiayaan yang dibutuhkan untuk IKN mencapai Rp 500 triliun. IKN, kata dia, tentu akan menarik investasi yang cukup bsar dari sektor swasta.
"Juga menarik tenaga kerja. Menurut penghitungan Bappenas, untuk pembangunan konstruksi Rp 1 triliun bisa menarik 14 ribu tenaga kerja. Bahkan di tahun pertama pembangunan IKN bisa menyerap 100 ribu tenaga kerja," katanya.
Fadjroel lantas angkat bicara mengenai sejumlah pihak yang mengkritik keras langkah pemerintah tetap 'kekeuh' membangun IKN. Pemerintah mengatakan siap mendengar berbagai masukan perihal IKN.
"Terima kasih untuk semua kritik dan masukan berbagai pihak. Pemerintah akan mendengarkan semuanya, agar didapatkan hasil ideal di mana IKN mencerminkan kepentingan semua pihak," katanya.
(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bareng Prabowo, Jokowi: Ibu Kota Baru Tetap Dalam Rencana!