
Berkah Ramadan! Arab Saudi & Iran Ketemuan, Timteng Damai?

Jakarta, CNBC Indonesia - Dua seteru di Timur Tengah, Arab Saudi dan Iran disebut mengadakan pertemuan "empat mata". Kedua negara dilaporkan resmi bertemu di Baghdad Irak untuk memulihkan hubungan yang terputus lima tahun lalu antara keduanya.
Hal ini dikabarkan AFP mengutip pejabat pemerintah Irak dan seorang diplomat Barat. "Ada pengarahan sebelumnya tentang upaya untuk menengahi hubungan yang lebih baik ... dan mengurangi ketegangan," tulis media itu merangkum pernyataan sumber, dilaporkan Selasa (20/4/2021).
Sebelumnya Arab Saudi yang mayoritas muslim Sunni dan Iran yang Syiah, memutuskan hubungan pada 2016. Ini setelah pengunjuk rasa Iran menyerang diplomat Riyadh menyusul eksekusi ulama Syiah yang dihormati, Sheikh Nimr al-Nimr.
Pembicaraan dikatakan diinisiasi Perdana Menteri Irak, Mustafa al-Kadhemi namun bersifat rahasia. Pertama kali, hal ini dibongkar Financial Times. Delegasi Arab Saudi dipimpin oleh kepala intelijen Khalid bin Ali al-Humaidan dan pihak Iran oleh perwakilan dari sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi, Ali Shamkhani.
Meski demikian, negeri Raja Salman disebut membantah hal ini di media pemerintah. Namun Teheran mengatakan pihaknya "menyambut" dialog dengan Arab Saudi.
Sebelumnya ketegangan kedua negara merambat pada dukungan ke faksi yang berbeda di konflik regional Timur Tengah, Suriah hingga Yaman. Di mana koalisi Arab Saudi memerangi kelompok Houthi, yang disebut disokong Iran.
Houthi sendiri kerap melakukan sejumlah serangan ke fasilitas minyak Arab Saudi. Alhasil kecaman muncul karena dikhawatirkan mempengaruhi pasokan minyak dunia.
Sementara itu, komunikasi ini dilakukan seiring dengan pembahasan nuklir Iran di Wina Austria, dengan Amerika Serikat (AS). Hubungan Arab Saudi sendiri dengan AS kini tengah mendingin akibat tekanan pemerintah Joe Biden soal masalah hak asasi manusia (HAM) yang merembet ke Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman (MBS).
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Raja Salman Ungkap Prioritas untuk Kawasan Teluk, Apa Saja?