Pandemi Covid-19 Perberat Beban Kebutuhan Air Bersih RI

Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
19 April 2021 14:21
Anak Perusahaan BUMI, KPC, Menyediakan Air Minum Bersih untuk 8.000 Keluarga di Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur (Dok. BUMI)
Foto: Ilustrasi pengelolaan air bersih (Dokumentasi BUMI)

Jakarta, CNBC Indonesia - PandemiĀ Covid-19 membuat persediaan air minum dan air bersih semakin terganggu. Hal itu diduga terkait perubahan kehidupan masyarakat seiring Work From Home (WFH).

Founder Indonesia Water Institute (IWI) Firdaus Ali mengatakan, pandemi Covid-19 menjadi beban air baku untuk air minum dan air bersih di Indonesia.

"Ini enggak mudah. Pandemi menambah beban kebutuhan air baku untuk air minum dan air bersih di Indonesia. Untuk mencukupi kebutuhan air masyarakat dibutuhkan pengawasan standar yang ketat," ujar Firdaus pada Workshop PWI "Peran Media dalam Mengedukasi Masyarakat Mengenai Prilaku Hidup Bersih Melalui Pemahaman Air Minum Terstandarisasi" pada, Senin (19/4/2021).

Dia menambahkan, beban baru itu disokong karena kebutuhan air minum meningkat, terutama dengan adanya imbauan untuk cuci tangan, mandi setelah bepergian dan lainnya untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.



Berdasarkan survei 2020, Indonesia mempunyai penduduk 270,2 juta jiwa. Terkait air minum perpipaan baru Indonesia memiliki kapasitas 188.096 liter per detik melalui 15.379 sambungan.

Lantaran pencemaran, Indonesia sedang mengalami kelangkaan air baku, ditambah dengan rendahnya APBD dan belum ada komitmen dari pemerintah daerah untuk perbaikan perpipaan. Belum lagi sebagian besar PDAM di Indonesia mengalami tingkat kehilangan atau kebocoran.

Mengutip berbagai sumber air yang ada, Indonesia setidaknya memiliki potensi 468,73 miliar meter kubik air. Namun, jumlah besar tersebut tidak bisa dimanfaatkan karena Indonesia tidak punya infrastruktur yang memadai.

"Dari 468 miliar meter kubik potensi air, hanya 222,59 miliar kubik yang bisa dimanfaatkan. Kita belum mampu mengelola potensi air yang besar ini," kata Firdaus.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gelombang III Covid, Jepang Tunda Program Perjalanan Wisata!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular