RI Mau Borong Jet Tempur Rafale, Dubes Prancis Sowan Prabowo

News - Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
19 April 2021 13:45
Menhan RI Terima Kunjungan Kehormatan Dubes Prancis (Dok.Kementerian Pertahanan RI) Foto: Prabowo saat menerima kunjungan kehormatan Dubes Prancis di Jakarta, pekan lalu (Dokumentasi Kementerian Pertahanan RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah mengintensifkan diskusi dengan Prancis perihal pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista). Salah satunya terkait jet tempur Rafale. Sebelumnya santer kabar Indonesia akan memborong puluhan jet tempur canggih ini.

Pekan lalu, Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Prancis untuk Indonesia Olivier Chambard di kantor Kementerian Pertahanan RI, Jakarta, Rabu (14/4/2021).

Kunjungan Olivier kepada Prabowo kali ini di antaranya dalam rangka membicarakan upaya peningkatan kerja sama di bidang pertahanan kedua negara yang sudah terjalin erat selama ini.

"Sebagai mitra strategis, hubungan Indonesia-Prancis telah berjalan dengan baik dan membuka peluang lebar untuk tingkatkan kerja sama pertahanan. Semakin intensifnya komunikasi dan kerja sama pertahanan kedua negara, ditandai dengan dua kali pertemuan kedua Menteri Pertahanan pada tahun 2020 yang lalu," tulis Kemhan RI di laman resminya seperti dikutip, Senin (19/4/2021).

"Kemitraan strategis Indonesia-Prancis di bidang pertahanan mengalami kemajuan yang cukup pesat, di mana Indonesia ingin terus mengembangkan kerja sama dengan Prancis di berbagai sektor pertahanan termasuk dalam memperkuat Alutsista TNI dan memajukan kapasitas industri pertahanan Indonesia."



Beberapa waktu lalu, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa menerima kedatangan Duta Besar RI untuk Prancis Arrmanatha Christiawan Nasir di ruang kerja Kasad, Mabesad, Jakarta Pusat.

Dalam video yang diunggah akun Youtube resmi TNI AD, Senin (19/4/2021), kunjungan Arrmanatha, selain untuk merencanakan kerja sama antara TNI AD dan militer Prancis, juga membahas terkait perkembangan teknologi militer yang dimiliki oleh Prancis dari segi personelnya hingga alutsista mereka yang sudah memiliki teknologi maju.

"Dengan keluarnya Inggris dari Dewan Keamanan PBB, Prancis menjadi satu-satunya anggota Dewan Keamanan PBB yang permanen. Sebagai negara yang dapat menciptakan alutsistanya dari tahap awal hingga akhir, Prancis mulai mencari pasarnya di Asia, berbagai penawaran pun ditawarkan salah satunya adalah pada program financing, dan service," tulis TNI AD.

Andika menuturkan, kebutuhan yang menuntut pada perkembangan teknologi, harus dapat selalu diimbangi dengan pengetahuan dan kemampuan.

"TNI AD sebagai garis terdepan bangsa dan negara dalam melawan segala bahaya dan ancaman yang datang harus mempersiapkan segala kebutuhan baik pengetahuan pada satuan maupun alutsista dengan perkembangan teknologi saat ini untuk melindungi tanah air Indonesia," ujar Andika.

Dengan perencanaan kerja sama yang dibahas oleh Arrmanatha, diharapkan dapat membuat personel TNI AD maupun alutsista yang dimiliki mengikuti kemajuan teknologi dan membentengi bangsa serta negara dalam melawan setiap ancaman dan bahaya.

[Gambas:Youtube]




[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Top Markotop! Inilah Kehebatan Rafale yang Diborong Prabowo


(miq/hoi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading