Dana Atasi Covid Rp 130 T, Kalau Bangun Tol Bisa Berapa ya?

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
19 April 2021 13:10
Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam acara Sarasehan Akselerasi Pemulihan Ekonomi Nasional (tangkapan Layar Youtube Jasa Keuangan)
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam acara Sarasehan Akselerasi Pemulihan Ekonomi Nasional (tangkapan Layar Youtube Jasa Keuangan)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Keuangan mencatat total alokasi anggaran untuk penanganan Covid-19 mencapai Rp 130,03 triliun di 2021. Anggaran ini akan disalurkan untuk insentif tenaga kerja hingga program vaksinasi yang saat ini tengah berjalan.

"Rp 130,03 triliun anggaran dialokasikan untuk mendanai vaksinasi, perawatan, serta testing & tracing covid-19," ujar Sri Mulyani melalui laman instagramnya, Senin (19/4/2021).

Dari data Kemenkeu, anggaran tersebut sebesar Rp 9,91 triliun untuk testing dan tracing Covid-19. Kemudian Rp 58,18 triliun untuk pengadaan dan program vaksin serta Rp 61,94 triliun untuk perawatan pasien dan insentif bagi tenaga kesehatan yang menangani Covid-19.

Menurutnya, anggaran tersebut sangat besar dan jika dilakukan untuk pembangunan infrastruktur maka bisa membangun banyak hal mulai dari jalan, jembatan hingga jalur kereta api.

Secara rinci, anggaran Rp 130,03 triliun tersebut setara dengan pembangunan 9.352 km jalan atau 293.222 m jembatan atau 67.708 unit sekolah.

Selain itu juga setara dengan 50 kali pembangunan SPAM Umbulan atau 50 kali renovasi GBK atau 245 kali renovasi masjid Istiqlal, atau juga lima kali pembangunan ruas tol kayu Agung-Palembang atau 73 kali pembangunan jalur KA Rantauprapat-Pinang.

"Inilah bentuk keseriusan Pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19 karena ini tidak hanya menyangkut hidup manusia, tapi juga keberlangsungan pembangunan negara Indonesia," kata dia.

Namun, ia menilai bahwa anggaran yang besar ini akan sia-sia jika masyarakat tidak patuh terhadap protokol kesehatan. Oleh karenanya, ia berharap masyarakat tetap disiplin menjaga kesehatan.

"Baik yang telah divaksinasi maupun yang masih menunggu divaksin, ayo selalu waspada terhadap penyebaran Covid-19. Kita tetap patuhi protokol kesehatan dan terapkan 3M," jelasnya.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Beda Reaksi AS & RI Lawan Penolakan Vaksin Kilat Anti-Corona

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular