
Ini Pemicu Ledakan Gardu PLTG Jakabaring Palembang

Jakarta, CNBC Indonesia - PT PLN (Persero) menyebut penyebab dari kejadian ledakan salah satu gardu di Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Compressed Natural Gas (CNG) 3x17 mega watt (MW) Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan pagi ini adalah karena korsleting.
Hal tersebut disampaikan oleh Bakri, Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PLN Unit Induk Wilayah Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu dalam keterangan resminya, Jumat (16/04/2021).
Dia menyampaikan bahwa korsleting terjadi di peralatan pendukung PLTG.
"Terkait dengan kejadian pagi ini di PLTG Jakabaring, memang terjadi korsleting di peralatan pendukung PLTG yang memicu terjadinya kebakaran kecil," ujarnya.
Sesuai dengan standard operating procedure (SOP), maka petugas PLN bersama dengan Dinas Kebakaran setempat langsung memadamkan kebakaran dalam waktu singkat, dan kurang dari satu jam api telah berhasil dipadamkan.
"PLTG Jakabaring saat ini dalam kondisi stand by (siaga) sejak 1 September 2020. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut dan tidak ada dampak terhadap penyaluran listrik ke masyarakat," tuturnya.
Menurutnya, saat ini PLN tengah fokus pada upaya perbaikan dan melakukan investigasi atas penyebab kebakaran peralatan pendukung tersebut.
Di samping itu, PLN menurutnya juga terus melakukan upaya antisipasi dengan menerapkan manajemen pengelolaan pembangkit yang efektif dan menerapkan budaya K3 serta keselamatan ketenagalistrikan secara disiplin di seluruh instalasi PLN.
Sementara itu, untuk pasokan listrik ke kota Palembang dan sekitarnya, serta secara umum ke Sumatera Selatan, dia menyebut dalam kondisi aman dan tidak ada kendala apapun.
Sebelumnya, mengutip dari CNN Indonesia, ledakan gardu tersebut mengeluarkan api dan asap yang membumbung ke udara, sehingga menarik perhatian warga setempat.
Sebanyak tiga unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi. Sekitar pukul 06.15 WIB api sudah bisa dipadamkan. Sejauh ini tidak ada korban jiwa atas kejadian tersebut dan petugas kepolisian masih berjaga di sekitar lokasi.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 97% Gardu Listrik PLN Terdampak Gempa di Sulbar Telah Menyala
