
Hotel di Dua Daerah Ini Bernasib Mujur, Tapi Bisa Anjlok Lagi

Jakarta, CNBC Indonesia - Mayoritas hotel di Indonesia saat ini sedang mengalami penurunan okupansi yang dalam. Utamanya di kota-kota pariwisata, hotel kian sepi karena pengunjung takut untuk keluar rumah.
Namun, lain cerita dengan yang terjadi di Kota Bogor. Meski sempat diwarnai kebijakan ganjil-genap di akhir pekan, namun okupansi hotel di kota Hujan mulai bangkit.
"Bogor okupansinya lebih bagus. Kota paling tinggi di Jabar ya di Bogor, bulan ini aja bisa 80%, kan luar biasa itu," kata Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat Herman Muchtar kepada CNBC Indonesia, Jumat (16/4/21).
Tren ini seperti berjalan sendiri jika membandingkan dengan daerah lainnya di Jawa Barat. Namun, ada satu wilayah lain yang juga mulai bangkit, utamanya wilayah yang mengandalkan wisata pantai dan laut.
"Pangandaran karena berkurang yang ke Bali, jadi banyak yang lari ke Pangandaran. Mereka ada kondisi okupansi naik dari sebelumnya," katanya.
Ia berharap daerah lain di Jawa Barat juga bisa bangkit, namun bukan pekerjaan mudah karena adanya larangan mudik dari pemerintah. Masyarakat masih takut untuk keluar bepergian. Karena itu, salah satu faktor pengubahnya ada pada vaksinasi. Sayang, tenaga kerja dan pelaku usahanya belum mendapat prioritas.
"Kita harap program vaksinasi benar-benar sukses, ternyata juga tidak. Salah satu contoh di Bandung aja, karyawan hotel dan resto yang sudah daftar 9.900 lebih, tapi sampai sekarang belum dapat giliran juga. Jadi kita berharap Covid-19 berlalu, tapi satu sisi peningkatan ngga terlalu banyak karena kurang penyuntikan vaksin, di Bandung satu pun belum ada jatah buat PHRI," papar Muchtar.
Ia pun mengungkapkan penyebabnya, karena birokrasi yang tidak sinkron antara pemerintah pusat dan daerah. Padahal, ketika keduanya berjalan beriringan, proses vaksinasi bisa berjalan lebih baik. "Kemenkes diminta didahulukan dan ada MoU antara DPP PHRI dan Kemenkes, tapi kebijakan pusat nggak sama dengan di daerah," jelasnya.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Matahari Tutup Gerai 1 Gerai di Bogor, Ini Penyebabnya