
Pak Jokowi Tolong! Hotel Daerah Ini Nyawanya Tinggal Segaris

Jakarta, CNBC Indonesia - Harapan pengusaha hotel di Jawa Barat untuk bisa mendapatkan berkah ramadhan dari adanya mudik lebaran harus sirna. Pemerintah sudah melarang adanya mudik di tahun ini, sehingga banyak hotel terancam tutup.
"Kemungkinan besar ada (tambahan hotel tutup), karena daya tahan pengusaha ada batas. Kan harus bayar operasional ngga sedikit, gaji karyawan, listrik dan sebagainya," kata Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat Herman Muchtar kepada CNBC Indonesia, Jumat (16/4/21).
Beberapa waktu lalu, PHRI Jabar sudah pernah mendata bahwa ada ratusan hotel yang gulung tikar. Pelaku usaha sudah tidak kuat menanggung beban biaya operasional ketika okupansi tidak kunjung beranjak naik.
"Dulu 500 hotel lebih tutup, sekarang ada yang sudah buka, ada yang tetap tutup. Ada juga yang sudah bertahan namun sekarang memilih tutup," jelas Herman.
"Bandung (Kota) banyak sekali, kalau Kabupaten seperti Cianjur, Subang dan Bandung (Kabupaten) juga demikian (banyak yang tutup)," lanjutnya.
Ia tidak menampik banyak pengusaha hotel di Jabar yang sudah ancang-ancang dan berharap pada perputaran ekonomi selama momen mudik. Dengan adanya larangan, hak pegawai pun menjadi terancam.
"Kita pikirkan karyawan diberikan THR. Sangat-sangat nggak mungkin sekali dengan kondisi sekarang untuk biaya operasional, nggak tertutupi, apalagi bayar (THR)," sebut Herman.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pandemi Baru Bisnis Hotel