Internasional

Militer China Merapat ke Perbatasan Myanmar, Ada Apa?

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
14 April 2021 14:07
Ilustrasi tentara China. AP/
Foto: Ilustrasi tentara China. AP/

Jakarta, CNBC Indonesia - Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China dikabarkan kini berada di perbatasan China dengan Myanmar di kota Jiegao. Hal ini dilakukan untuk melindungi pipa gas alam milik Negeri Tirai Bambu yang sempat diancam untuk diserang oleh demonstran anti-kudeta Myanmar.

Dikutip media lokal The Irrawaddy, mobilisasi ini dimulai pada awal April. Pipa yang dilindungi merupakan pipa sepanjang 800 km yang bertitik mula dari Kyaukphyu di Teluk Benggala terus melalui wilayah Magwe dan Mandalay hingga masuk ke wilayah China.

Respon ini diambil setelah pada Maret lalu Beijing meminta militer Myanmar untuk melindungi pipa minyak dan gas setelah munculnya sentimen anti-China di negara itu. Ketakutan ini memang tidak dipandang remeh oleh negara pimpinan Xi Jinping itu.

Sebelum mengancam akan merusak pipa gas itu, para demonstran anti-kudeta telah membakar beberapa pabrik yang didanai Beijing di kota Hlaingthaya. Dalam insiden pembakaran itu 39 orang tewas dan beberapa warga negara China menjadi sasaran amuk masa.

Sentimen anti-China telah meningkat sejak kudeta yang menjerumuskan Myanmar ke dalam kekacauan. Hal ini terjadi karena kubu anti kudeta mengkritisi kecaman Beijing yang dianggap sangatlah ragu-ragu dibandingkan dengan kecaman Barat.

Militer mengambil alih kekuasaan pada 1 Februari lalu setelah tuduhan penipuan dalam pemilu 8 November yang dimenangkan oleh partai Aung San Suu Kyi ditolak oleh komisi pemilihan. Pihaknya sudah berjanji akan menggelar pemilu baru, tapi belum menetapkan tanggal.

Sementara itu belum ada komentar konfirmasi China soal ini. Namun, Beijing memang sempat berkomentar keras meminta pemerintah Myanmar melindungi asetnya di negeri itu.

China sendiri dilaporkan telah menghubungi parlemen pemerintahan sipil yang menentang junta pekan lalu. China diharapkan dunia internasional bisa menekan junta mengingat kedekatannya yang erat dengan Myanmar.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article China Tiba-tiba Warning Myanmar di PBB, Ada Apa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular