Kabar Gembira! BI Sebut Manufaktur RI Makin Jaya

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) melaporkan aktivitas manufaktur pada kuartal I-2021 meningkat. Pada kuartal II-2021, aktivitas manufaktur diperkirakan lebih baik lagi.
Dalam keterangan tertulis yang dirilis Rabu (14/4/2021), Prompt Manufacturing Index-Bank Indonesia (PMI-BI) berada di 50,01%. Naik dibandingkan kuartal sebelumnya yang sebesar 47,09%.
Seperti halnya PMI manufaktur versi IHS Markit, PMI-BI juga menggunakan angka 50 sebagai titik mula. Angka di atas 50 menunjukkan industri manufaktur sedang dalam fase ekspansi.
"Peningkatan terjadi pada hampir seluruh komponen pembentuk PMI-BI, terutama volume total pesanan, volume persediaan barang jadi, dan volume produksi yang berada dalam fase ekspansi. Secara subsektor, mayoritas responden mencatat perbaikan kinerja pada triwulan I-2021, terutama subsektor Makanan, Minuman dan Tembakau, subsektor Pupuk, Kimia dan Barang dari Karet, dan subsektor Tekstil, Barang Kulit dan Alas Kaki yang sudah berada pada fase ekspansi," sebut keterangan tertulis BI.
Pada kuartal II-2021, kinerja sektor industri pengolahan diperkirakan meningkat dan terus berada dalam fase ekspansi. PMI-BI pada kuartal II-2021 diperkirakan sebesar 55,25%.
"Peningkatan PMI-BI didorong oleh seluruh komponen pembentuknya, terutama volume produksi, volume total pesanan, dan volume persediaan barang jadi yang berada pada fase ekspansi. Selain itu, seluruh sub-sektor diprakirakan akan berada pada fase ekspansi, terutama subsektor Kertas dan Barang Cetakan, subsektor Makanan, Minuman dan Tembakau, serta subsektor Pupuk, Kimia dan Barang dari Karet. Responden memprakirakan peningkatan tersebut didorong oleh peningkatan permintaan pada bulan Ramadan dan hari raya Idulfitri," lanjut keterangan tertulis BI.
Josss! Aktivitas Manufaktur RI Tertinggi Sepanjang Sejarah
(aji/aji)