
Di Negara Ini Tesla 'Pusing' Mau Bangun Pabrik Baru, Kenapa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Produsen mobil listrik Tesla mengatakan pada Kamis (8/4/2021) bahwa pihaknya "jengkel" dengan penundaan administratif untuk pembangunan pabrik giginya yang baru di luar Berlin, Jerman.
Tesla memang kesulitan membangun pabrik di Jerman dengan segala alasan, sedangkan Indonesia sangat tangan terbuka ingin menarik Tesla membangun pabrik di dalam negeri.
"Tesla telah mengalami secara langsung bagaimana hambatan dalam prosedur otorisasi Jerman yang memperlambat transformasi industri," tulis perusahaan itu dalam sebuah surat kepada pengadilan administratif tertinggi Berlin sebagaimana dilaporkan AFP.
"Jika hambatan ini tidak ditangani dengan cepat, ada risiko tinggi bahwa Jerman akan kehilangan target iklimnya," perusahaan besutan Elon Musk menambahkan.
Tesla mengatakan bahwa Jerman perlu "memodernisasi dirinya sendiri" jika ingin memenuhi targetnya untuk mengurangi emisi hingga 55% pada tahun 2030.
Tesla bertujuan untuk memproduksi 500.000 kendaraan listrik setahun di gigafactorynya di luar Berlin, yang dijadwalkan mulai beroperasi pada Juli tahun ini.
Situs baru masih hanya memiliki izin konstruksi sementara, tetapi Tesla telah diberi wewenang oleh pejabat setempat untuk mulai bekerja dengan risikonya sendiri, menunggu otorisasi akhir.
Izin telah berulang kali ditunda karena beberapa kelompok lingkungan lokal masih mempermasalahkan hal-hal seperti pasokan air dan relokasi satwa liar.
Namun perusahaan Elon Musk bersikeras dalam suratnya bahwa pabrik gigi di Berlin harus dilihat sebagai proyek yang "membantu memerangi perubahan iklim".
Produsen mobil tersebut menetapkan 10 proposal reformasi untuk meningkatkan prosedur persetujuan Jerman, termasuk lebih banyak digitalisasi dan prosedur yang lebih cepat untuk proyek yang dinilai berkelanjutan.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gokil Nih! RI dan Thailand Lagi Rebutan Tesla Bangun Pabrik