Lulusan Kartu Prakerja, Langsung Bisa Dapat Modal Usaha Nih

Jakarta, CNBC Indonesia - Para alumni peserta program Kartu Prakerja yang berencana untuk membuka usaha, akan didukung penuh oleh pemerintah, dengan menyediakan akses permodalan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan, akses KUR untuk para alumni Kartu Prakerja merupakan bagian dari arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk meningkatkan masyarakat dalam berwirausaha.

"Oleh karena itu, para lulusan dari kartu prakerja bisa ditawarkan untuk kredit usaha rakyat super mikro," ujarnya dalam webinar 'Sosialisasi Penguatan Wirausaha Alumni Program Kartu Prakerja Melalui Pembiayaan KUR', Kamis (8/4/2021).

KUR super mikro yang dimaksud Airlangga adalah pinjaman bagi para pelaku usaha sampai dengan Rp10 juta dengan syarat tidak harus enam bulan usaha berjalan dan tanpa agunan.

Kendati demikian, tak menutup kemungkinan para alumni kartu prakerja bisa meningkatkan pengajuan KUR-nya.

"Tidak menutup kesempatan bisa mereka yang lebih progresif lagi untuk mendapatkan KUR mikro yang besarnya Rp10 juta sampai Rp50 juta dan sedang kami matangkan untuk sampai Rp10 juta -Rp100 juta tanpa agunan," kata Airlangga melanjutkan.

Dalam kesempatan yang sama, Asisten Deputi Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Kemenko Perekonomian Gede Edy Prasetya mengatakan, saat ini pemerintah sudah bekerja sama dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk untuk memberikan KUR kepada alumni kartu prakerja. Apalagi data para peserta saat ini sudah diserahkan kepada bank.

"Yang biasanya nyari-nyari KUR sekarang akan didatangi oleh banknya, karena banknya sudah mempunyai data-data teman-teman semua yang berminat menjadi wirausaha dan berminat mengakses KUR. Jadi jangan takut," ujar Gede Edy.

Adapun berdasarkan data Manajemen Pelaksana Program (PMO) Kartu Prekerja, saat ini ada 387.234 alumni yang menjadi wirausaha. Dari survei kepada 4,7 juta dari 5,5 juta total penerima kartu prakerja, sebanyak 17% berubah status dari tidak bekerja menjadi wirausaha.

Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari mengatakan banyak peserta Kartu Prakerja yang memanfaatkan insentif Rp 2,4 juta sebagai modal usaha.

"Ternyata 70% penerima Kartu Prakerja menggunakannya untuk modal usaha. Sisanya untuk memenuhi kebutuhan hidup," jelas Denni.

Dari catatannya, bahkan ada yang sudah berhasil membuka lebih dari tiga kedai kopi kekinian dari modal insentif Kartu Prakerja. Untuk mengumpulkan cukup modal mendirikan kedai kopi kekinian, lanjut Denni antar peserta Kartu Prakerja melakukannya dengan berkolaborasi

"Insentif yang mereka kumpulkan kemudian dipakai untuk menyewa tempat dan membuka kedai kopi kekinian."

"Banyak juga testimoni mereka itu saling berkolaborasi karena Rp 2,4 juta tidak cukup untuk memulai usaha, yang terjadi adalah sekelompok mendaftar Kartu Prakerja, [...] begitu diterima 2-3 orang dikumpulkan, dapatlah itu duit untuk kemudian sewa tempat, buat buka kedai kopi dan lain sebagainya," jelas Denni.

Baca: Hore! Kartu Prakerja Tetap Ada Usai Corona

(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BPK: Rp 289 M Bantuan Kartu Prakerja Salah Sasaran