
Covid-19 Sebabkan 3.000 Karyawan di Bali Kena PHK

Jakarta, CNBC Indonesia - Bali menjadi salah satu daerah yang mengalami kontraksi perekonomian terdalam akibat pandemi Covid-19. Bahkan perekonomian Bali terkontraksi lebih dalam dari perekonomian Nasional.
Hal ini disebabkan karena perekonomian Bali yang mengandalkan pariwisata. Dimana pariwisata adalah sektor yang paling tertekan selama Covid-19.
"Ini sebuah fakta sejarah yang sebelumnya belum pernah terjadi. Tapi ini bisa dipahami mengingat Bali sangat tergantung dari pariwisata. 54% kontribusi PDRB Bali itu ditopang oleh sektor pariwisata," ujar Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali I Putu Astawa melalui webinar virtual, Kamis (8/4/2021).
Menurutnya, perekonomian yang terkontraksi ini membuat jumlah pengangguran di Bali meningkat tajam. Sebab, banyak pelaku usaha yang terpaksa memberhentikan para pekerjanya.
"Datanya, ada 3.000-an yang di PHK dan dari data BPS per Februari kemarin, angka pengangguran Bali menjadi meningkat yang biasa pengangguran Bali itu adalah paling rendah secara nasional," jelasnya.
Data BPS, saat ini Bali menjadi provinsi dengan urutan ke-18 dengan tingkat pengangguran tertinggi. Pengangguran di bali saat ini tercatat sebesar 5,63% dari jumlah angkatan kerja di Bali.
"Dalam keadaan normal angka pengangguran kita hanya 1,2%-1,3%. Jadi akibat pandemi Covid-19 ini mencapai 5,63%," imbuhnya.
Demikian juga dari sisi kemiskinan di Bali yang meningkat. Meski dibandingkan dengan provinsi lainnya, kemiskinan di Bali masih menduduki posisi terendah.
"Tetapi secara absolut angka kemiskinan itu mengalami peningkatan 4,5%," paparnya.
(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kasus Baru Covid-19 di RI Tiba-tiba Naik, Nyaris Tembus 1.000