Bagaimana Kasus Semburan Lumpur Kilang Tarakan Pertamina?

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
05 April 2021 12:50
foto : REUTERS/Darren Whiteside
Foto: REUTERS/Darren Whiteside

Jakarta, CNBC Indonesia - Semburan lumpur yang terjadi di sumur PAM-235 Kawasan Kampung Satu, Tarakan, Kalimantan Timur milik Pertamina sudah berhasil dihentikan. Natural flow atau semburan sumur terjadi sejak Minggu (04/04/2021), pukul 13:15 WITA.

Lalu pada pukul 14:00 WITA, tekanan dari dalam sumur sempat meningkat, lalu tim tanggap darurat Field Tarakan langsung bergerak menangani di lokasi, sampai flow berangsur menurun.

"Pagi ini, Senin 05 April 2021, Alhamdulillah flow sumur sudah dapat dihentikan pada pukul 10:15 WITA," ungkap Krisna, General Manager Zona 10 Regional 3 Pertamina Sub Holding Upstream dalam keterangan tertulisnya, Senin, (05/04/2021).

Krisna mengatakan untuk penyebab kejadian saat ini masih dilakukan investigasi. Saat terjadi semburan menurutnya tim tanggap darurat Field Tarakan melaksanakan prosedur penanganan seketika itu juga.

"Di antaranya melokalisasi area agar masyarakat sekitar tidak mendekati area sumur. Adapun untuk penyebab kejadian sedang diinvestigasi," ujarnya.

Saat ini tim telah melakukan prosedur gas test di sekitar area sumur untuk memastikan tidak adanya resiko keselamatan, dengan hasil pengukuran kandungan gas menunjukkan 0%, atau aman dari gas berbahaya dan beracun.

Sumur PAM-235 merupakan bagian dari Sumur aktif Field Tarakan yang menghasilkan produksi sekitar 7 barel minyak per hari (bph).

Field Tarakan merupakan salah satu lapangan yang dikelola oleh Pertamina Sub Holding Upstream dan termasuk ke dalam Zona 10, dengan produksi minyak 1.861 bph, dan produksi gas 2,14 juta standar kaki kubik per hari.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Intip SPKLU Komersial Pertama Pertamina di Fatmawati

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular