Titah Luhut: Gunakan Produk Dalam Negeri Sebanyak Mungkin!

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
05 April 2021 09:23
4 Syarat berinvestasi di RI
Foto: Ilustrasi Luhut Binsar Pandjaitan (CNBC Indonesia/Edward Ricardo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan menginginkan masyrakat tanah air menggunakan produk dalam negeri sebanyak mungkin. Khususnya produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) buatan daerah.

Luhut mengungkapkan, selama setahun terakhir sudah ada empat juta UMKM masuk platfom online untuk memasarkan produk. Dengan angka itu, secara menyeluruh UMKM yang sudah naik kelas hampir 13 juta dan ditargetkan mencapai 30 juta UMKM pada 2023.

"Itu pekerjaan besar untuk mendorong ini. Ini juga kita kaitkan dengan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di mana kita harus gunakan sebanyak mungkin. Itu menjadi backbone (tulang punggung) ekonomi kita," ujar Luhut seperti dikutip dari laman resmi Kemenko Marves, Senin (3/4/2021).



Dari catatannya, Indonesia memiliki belanja modal barang sekitar Rp 1.300 triliun. Dari angka itu terdapat US$ 17 milar yang bisa dihemat dan bisa digunakan untuk belanja barang produk dalam negeri.

Khusus untuk Jawa Barat, Luhut pun meminta dukungan baik dari provinsi dan seluruh kabupaten/kota untuk mendorong agar UMKM di masing-masing daerah dapat masuk ekosistem digital. Caranya dengan manfaatkan momentum gotong royong dalam Gernas Bangga Buatan Indonesia (BBI) untuk perluasan pasar dan upscaling artisan lokal.

Di samping itu, Luhut menyampaikan UMKM yang hadir dalam event Gernas BBI dan Bangga Berwisata di Indonesia Aja (BBWI) merupakan binaan dari KemenkopUKM, BI, Dekranasda, dan Pemerintah Provinsi Jabar. Ini bisa menjadi contoh yang baik untuk diterapkan di daerah lainnya.

"Terima kasih kepada bapak Gubernur Bank Indonesia beserta jajaran, yang selalu mendukung Gernas BBI, mendukung digitalisasi Artisan Indonesia, mulai dari Bali, Sumut, NTT dan kini Jawa Barat. Saya optimis dengan kerja bersama kita akan capai target 6,1 juta UMKM onboarding, sekaligus 12 juta pengguna QRIS di Indonesia pada akhir 2021," ujarnya.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Luhut Bawa Kabar Gembira Buat Pelaku UMKM RI, Apa Itu?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular