
Joe Biden Turunkan Pangkat Anak Buahnya karena Gelar 'Party'

Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Staf Departemen Dalam Negeri Amerika Serikat (AS) Van der Heide diturunkan jabatannya setelah merencanakan pesta dalam ruangan dengan undangan sebanyak 50 orang.
Van der Heide merupakan pejabat administrasi Biden pertama yang dihukum karena mencoba melanggar aturan protokol kesehatan Covid-19 di AS pada Kamis (1/4/2021).
Melansir Forbes, Minggu (4/4/2021), Van der Heide berusaha merencanakan pesta dengan 50 orang undangan di dalam perpustakaan Departemen Dalam Negeri AS untuk merayakan terpilihnya Deb Haaland sebagai sekretaris kabinet.
Kendati demikian, otoritas Gedung Putih turun tangan dan membatalkannya sebelum undangan tersebut dikirim.
Pesta yang direncanakan Van der Heide tersebut diketahui telah melanggar aturan Covid-19 di Wangshinton D.C, yang membatasi pertemuan di dalam ruangan hingga 10 orang.
Van der Heide kini didapuk sebagai penasihat senior untuk Haaland, yang merupakan penduduk asli Amerika pertama yang menjabat sebagai sekretaris kabinet.
Sementara Larry Roberts, seorang pejabat Biro Urusan India pemerintahan Obama, akan mengambil alih sebagai kepala staf yang baru.
Peralihan status jabatan Van der Heide saat ini masih dipersiapkan, dan kemungkinan akan dipercepat.
Van der Heide belum berkomentar, dan juru bicara Departemen Dalam Negeri menolak berkomentar.
Sejauh ini tidak ada pejabat senior di pemerintahan Biden yang terjangkit Covid-19, sangat kontras dengan pemerintahan Donald Trump sebelumnya.
Mantan Presiden AS tersebut dikritik karena melanggar aturan Covid-19 dengan mengadakan kampanye besar-besaran tanpa menggunakan masker dan tidak menjaga jara, serta adanya upacara super megah Rose Garden yang mengumumkan nominasi Mahkamah Agung Amy Coney Barrett.
Tidak hanya Trump dan istrinya Melania dinyatakan positif Covid-19 tahun lalu, belasan orang yang terhubung dengan pemerintahan termasuk mantan penasihat Kellyanne Conway dan Stephen Miller, juga terinfeksi Covid-19.
(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Biden Tunjuk Perempuan Berdarah Palestina Jadi Pejabatnya