Beli Saham Freeport, RI Dapat Dividen US$ 200 Juta Tahun Ini
Foto: Suasana penambangan Grasberg Freeport. (Dok. PT Freeport Indonesia)
Jakarta, CNBC Indonesia - MIND ID telah melakukan pembelian 51% saham PT Freeport Indonesia (PTFI) pada 2018 lalu senilai US$ 3,85 miliar atau setara Rp 53,9 triliun (kurs Rp 14.000/US$). Indonesia tahun ini sudah akan mendapatkan pemasukan atau dividen sebesar US$ 200 juta dari PTFI.
Direktur Utama MIND ID Orias Petrus Moedak mengatakan dari modal yang sudah keluarkan untuk membeli saham Freeport sebesar US$ 3,85 miliar akan balik modal pada 2025.
"Pada 2025 ini payback (balik modal) dari modal US$ 3,8 miliar itu diterima kembali, total absolut sampai 2025 sudah kembali," ujar dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR, Rabu (31/3/2021).
Berdasarkan perhitungan konservatif, dia menjelaskan bahwa Indonesia ke depan, akan mendapatkan keuntungan yang selalu meningkat setiap tahun.
Orias merinci, Indonesia akan mendapatkan pemasukan dari PTFI sebesar US$ 200 juta pada 2021.
Dividen yang bakal diterima negara US$ 200 juta pada tahun ini, karena produksi Freeport mulai mendekati normal dari tambang bawah tanah.
Kemudian, pada 2022, dividen ditargetkan US$ 400 juta, pada 2023 US$ 1 miliar. Lalu, 2024 dan 2025 targetnya masing-masing US$ 1,5 miliar.
Bahkan, bagian yang diterima Indonesia bisa lebih besar dari itu. Sebab, perhitungan di atas menggunakan asumsi harga copper (tembaga) di US$ 2,75 per pound. Sementara posisi riil saat ini adalah US$ 4 per pound.
"Jadi kurang lebih (total dividen hingga 2025) USD 4,6 miliar. Hitungan kami 2025 akan kembali payback," tutur Orias.
"Jadi kita sangat optimis bahwa angka (bagian yang diterima Indonesia) itu sebenarnya bisa lebih. Itu angka konservatif. Kalau toh dia meleset ke 2026 pun tidak apa-apa bahwa itu akan balik (balik modal). Tapi hitungan kami 2025 itu akan kembali," ujarnya lagi.
[Gambas:Video CNBC]
Bos MIND ID: Freeport Bangun Smelter Jelas Rugi
(mij/mij)
