Apa RI Sudah Lewati Puncak Pandemi Covid-19? Ini Jawabannya

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
30 March 2021 21:14
Warga lansia memeriksa kesehatan sebelum menerima vaksinasi Covi-19 di Sentra Vaksinasi Bersama COVID-19 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (10/3/2021). Kementerian BUMN menggelar Sentra Vaksinasi Bersama COVID-19 bagi lansia untuk mendorong percepatan program vaksinasi nasional demi mencapai target satu juta vaksin per bulan. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Warga lansia memeriksa kesehatan sebelum menerima vaksinasi Covi-19 di Sentra Vaksinasi Bersama COVID-19 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (10/3/2021). Kementerian BUMN menggelar Sentra Vaksinasi Bersama COVID-19 bagi lansia untuk mendorong percepatan program vaksinasi nasional demi mencapai target satu juta vaksin per bulan. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Tren kasus Covid-19 di Indonesia menunjukkan penurunan sejak Februari 2021 hingga saat ini. Setelah sempat menyentuh angka penambahan 14.000 kasus dalam satu hari pada Januari, kini rata-rata penambahan kasus harian 4.000-6.000 kasus. Hal ini membuat banyak yang mempertanyakan apakah Indonesia telah melewati gelombang pertama.

Koordinator Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan meski saat ini kasus Covid-19 Indonesia turun, masyarakat diminta tetap waspada dan mematuhi prokes dalam setiap aktivitas yang dilakukan. Dia menegaskan kedisiplinan masyarakat merupakan kontribusi penting dalam pengendalian pandemi yang dilakukan pemerintah.

"Peran posko di tingkat desa kelurahan juga penting agar memastikan kasus di tingkat mikro terkendali. Saya minta pada pemerintah daerah dan satgas mengoptimalkan peran posko dan efektif mencegah penyebaran kasus," kata Wiku, Selasa (30/03/2021).

Dia mengatakan saat ini dua indikator epidemiologis seperti kasus positif mengalami penurunan setelah sempat naik pada pekan lalu. Meski demikian, angka kenaikannya juga cenderung mengecil dibandingkan tren kenaikan minggu lalu.

Satgas mencatat tren kenaikan kasus turun 11,9% dibanding minggu sebelumnya. Adapun 5 provinsi yang menjadi kontributor kasus tertinggi seperti Kalimantan Selatan naik 221 kasus, Sumatera Selatan 173 kasus, Riau naik 116 kasus, Kepulauan Riau naik 96 kasus dan Sumatera Barat naik 72 kasus.

Sedangkan kenaikan kematian turun 34,1% dibandingkan minggu lalu, dengan 5 provinsi kontributor tertinggi yakni Jawa Barat naik 18 kasus, Sumatera Selatan 14 kasus, Aceh 7 kasus, Riau 6 kasus, Kalimantan Selatan 5 kasus.

"Dari aspek kesembuhan mengalami penurunan 19,2% karena kasus positif juga mengalami penurunan. Saya mengapresiasi 5 provinsi kontributor kesembuhan tertinggi. Sumatera Selatan naik 379, Jawa Tengah 268, DI Yogyakarta 254 kasus, Kalimantan Timur 230 kasus dan Sulawesi Tengah 127 kasus.

"Dia tengah kondisi global sedang mengalami peningkatan kematian dan kasus positif bahkan ada yang lockdown lagi, ini menandakan sudah dua bulan kita bisa menjaga kolaborasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat. Ini membuktikan ketahanan kesehatan masyarakat semakin meningkat dan kuat menghadapi serangan virus," kata Wiku.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Data Baru Sebut China Sudah Kaji Covid Sebelum Pandemi Meledak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular