
Efek Salam 3 Jari, Pesepakbola Myanmar di Malaysia Disanksi!

Jakarta, CNBC Indonesia - Pesepakbola Myanmar yang bermain untuk klub Malaysia terkena sanksi setelah memberikan salam tiga jari selama pertandingan. Salam itu digunakan oleh pengunjuk rasa anti-kudeta Myanmar untuk melawan kudeta junta militer yang masih berlangsung saat ini.
Hein Htet Aung, pesepakbola yang bermain untuk tim divisi dua Malaysia Selangor FC II, membuat gerakan dengan gestur politik itu saat pertandingan melawan PDRM FC pada awal Maret 2021 lalu. Foto dirinya dengan salam hormat 3 jari itu lantas menjadi viral.
Namun, menurut Asosiasi Sepak Bola Malaysia, yang dilakukan Hein Htet Aung melanggar aturan yang melarang gerakan atau bahasa ofensif. Asosiasi pun menambahkan bahwa perilakunya tidak sportif.
Hein Htet Aung dilarang bermain dalam pertandingan melawan Perak FC II pada, Jumat ini. Ia bisa menghadapi sanksi yang lebih berat jika dia mengulangi pelanggaran tersebut.
"Sepak bola harus di atas ras, agama dan politik," kata Baljit Singh Sidhu, Ketua Komite Disiplin Asosiasi Sepak Bola Malaysia, dikutip dari AFP pada Selasa (30/3/2021).
"Sepak bola harus digunakan untuk menyatukan masyarakat dan bukan untuk memecah belah mereka, dan tidak boleh memihak siapa pun."
Salam tiga jari, yang diambil dari film Hunger Games, telah menjadi simbol perlawanan di Asia. Ini pertama kali digunakan secara luas oleh pengunjuk rasa pro-demokrasi Thailand tahun lalu.
Salam itu juga diadopsi oleh demonstran pro-demokrasi di Myanmar setelah militer merebut kekuasaan dan menahan pemimpin sipil Aung San Suu Kyi pada awal Februari 2021.
Kudeta tersebut memicu protes besar-besaran di seluruh negeri. Tetapi militer telah menggunakan langkah brutal untuk memadamkan gerakan tersebut, dengan lebih dari 500 orang tewas dalam tindakan keras militer sejauh ini.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Konser Suku Minoritas Diserang di Myanmar, 30 Orang Tewas