Wapres Soal Larangan Mudik: Kalau tidak Dilarang, ada Bahaya!

Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin angkat suara perihal keputusan pemerintah yang melarang seluruh masyarakat melakukan aktivitas mudik pada musim Lebaran tahun ini.
Berbicara usai peresmian Bandar Udara Haji Muhammad Sidik, Kalimantan Utara, Kiai Ma'ruf mengatakan keputusan tersebut diambil berdasarkan pengalaman Lebaran tahun lalu.
"Libur Lebaran [tahun lalu] itu, walaupun dilarang, tapi karena terlambat larangan, itu terjadi maka yang mudik besar," katanya, Kamis (30/3/2021).
Ia mengemukakan libur perayaan Idul Fitri tahun lalu terbukti membuat peningkatan kasus Covid-19 hingga mencapai 90%. Pemerintah, menurut dia, tak ingin hal tersebut kembali terjadi.
"Pemerintah menganggap ada bahaya, Covid-19 akan naik lagi, sekarang kita ini tidak boleh terlalu euforia. Kalau tidak [angka kasus] akan naik di negara lain dan khusus Lebaran ini potensinya besar sekali," ujar Kiai Ma'ruf.
Ia mengakui pemerintah tahun lalu terlambat dalam melarang masyarakat untuk melakukan aktivitas mudik. Kali ini, ditegaskan dia, pemerintah akan berupaya agar hal itu tak lagi terjadi.
"Sekarang kita sedang susun, apa-apa nanti hal-hal yang kalau terjadi kebocoran. Mereka yang mendahului [mudik] sebelum tanggal itu sudah disiapkan penangkalan-penangkalannya," jelasnya.
[Gambas:Video CNBC]
Wapres Ma'ruf Minta Santri 'Kebal' dari Larangan Mudik 2021
(miq/miq)