Airlangga Klaim Covid-19 Terkendali & Ekonomi Kian Pulih

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
30 March 2021 12:45
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat bertemu lembaga pemeringkat kredit Standard & Poor Global Rating (S&P) pada Selasa (23/3) secara virtual.
Foto: Dokumentasi Kemenko Perekonomian

Jakarta, CNBC Indonesia- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartato mengatakan pandemi Covid-19 di Indonesia semakin terkendali, dan perekonomian mulai menunjukan tanda perbaikan. Dia mengungkapkan meski pandemi belum berakhir, penambahan kasus harian menunjukan tren penurunan yang signifikan.

Angka kesembuhan pun mengalami peningkatan, dengan kasus aktif dan kematian semakin menurun setelah adanya PPKM mikro dan vaksinasi.

"Dari sisi ekonomi juga menunjukan tanda-tanda pemulihan, terlihat dari PMI manufaktur yang sudah ekspansif atau 50,9. Investasi 2020 yang lebih tinggi dari sebelumnya. Selain itu proporsi pengeluaran masyarakat terhadap simpanan terus meningkat, IHSG dan nilai tukar sudah kembali," kata Airlangga, Selasa (30/03/2021).

Beberapa lembaga internasional pun memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini bisa mencapai 4,4-5,1% dan pada 2022 bisa mencapai 4,8-6%. Menurutnya hal ini juga sejalan dengan target pemerintah yang menetapkan pertumbuhan ekonomi di kisaran 4,5-5,3%, yang akan didukung oleh vaksinasi massal, Undang-Undang Cipta Kerja, dan pengendalian Covid-19 dengan PPKM Mikro.

"Pemerintah terus berupaya memitigasi dampak pandemi untuk menjaga momentum kesehatan dan ekonomi. Khususnya meningkatkan kepercayaan masyarakat melakukan invesatsi dan konsumsi dengan berbagai strategi," kata Airlangga.

Ketua KPCPEN ini juga mengatakan pemerintah terus berupaya memulihkan kepercayaan publik dengan vaksinasi Covid-19 secara masif. Hingga 28 Maret realisasi vaksinasi mencapai 10,49 juta dosis, untuk dosis pertama diberikan 7,25 juta orang dan dosis kedua 3,42 juta. Dengan begitu kekebalan kelompok diharapkan dapat dalam satu tahun. dan ini akan terus diupayakan agar kekebalan kelompok bisa tercapai dalam satu tahun.

"Pemerintah konsisten menekan penambahan kasus Covid-19 dengan PPKM mikro dan menyeimbangkan kesehatan dengan aspek sosial ekonomi. Penanganan anggaran Covid-19 dan PEN di 2021 dengan alokasi anggaran Rp 699,43 triliun, jumlah ini meningkat dr realisasi PEN tahun lalu senilai Rp 579,8 triliun atau kenaikan 20%," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan krisis akibat pandemi seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya, dan semua negara sedang berupaya menghadapinya termasuk Indonesia. Senada dengan Airlangga, dia menilai tren penambahan kasus harian di Indonesia mulai menurun sejak adanya PPKM Mikro dan vaksinasi Covid-19 secara masif.

Saat ini angka kesembuhan secara nasional pun masih di atas angka global, dengan tren peningkatan. Dilihat dari data secara bulanan pun kasus aktif terus mengalami penurunan. Susiwijono mengungkapkan bukan hanya penanganan pandemi, ekonomi pun mulai mengalami perbaikan dengan fokus pemulihan pada konsumsi rumah tangga dan investasi.

"Hingga ini trennya terus meningkat dari komponen berdasarkan pengeluran konsumsi rumah tangga 57% dan investasi 31%. Total dua pengeluaran saja 90% ini yang jadi fokus program PEN kedepannya. GDP diantara G20 kita masih di ranking 4," kata dia.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Airlangga Hartarto Disebut Mampu Jaga Ekonomi RI Tetap Kuat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular