Internasional

Bukan Xi Jinping, Jenderal Myanmar Sebut Putin Teman Sejati

Sefti Oktarianisa, CNBC Indonesia
28 March 2021 09:41
FILE - In this July 11, 2018, file photo, Myanmar's Army Commander-in-Chief Senior Gen. Min Aung Hlaing speaks during the opening ceremony of the third session of the 21st Century Panglong Conference at the Myanmar International Convention Centre in Naypyitaw, Myanmar. A military coup was taking place in Myanmar early Monday, Feb. 1, 2021 and State Counsellor Aung San Suu Kyi was detained under house arrest, reports said, as communications were cut to the capital. (AP Photo/Aung Shine Oo, File)
Foto: Panglima Tertinggi militer Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing (AP/Aung Shine Oo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Junta militer Myanmar menyelenggarakan perayaan Hari Angkatan Bersenjata Ke-76, Sabtu (27/3/2021). Dalam pesta yang dibuat di tengah aksi protes warga yang menentang pemerintahan militer, kejadian mengejutkan terjadi.

Jenderal tertinggi Myanmar, Min Aung Hlaing mengumumkan siapa teman sesungguhnya negara itu. "Rusia adalah teman sejati," kata dia dalam pidatonya merujuk negeri Presiden Vladimir Putin, dikutip dari Reuters.

Sebagaimana diketahui, tekanan internasional terhadap junta meningkat signifikan minggu ini. Di mana ada sanksi baru yang diberikan Barat, Amerika Serikat (AS) dan Eropa.

Namun, Wakil Rusia datang ke acara tersebut yang diselenggarakan di Naypyitaw. Ia adalah Wakil Menteri Pertahanan Alexander Fomin.

Sebenarnya ada delapan diplomat negara yang datang. Selai Rusia ada juga, China, India, Pakistan, Bangladesh, Vietnam, Laos, dan Thailand. Namun, tulis Reuters, Rusia adalah satu-satunya yang mengirim menteri.

Rusia, bersama China, dua negara yang kini duduk sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB. Keduanya selama ini dinilai menahan diri mengkritik Myanmar.

Di kesempatan yang sama, Min Aung Hlaing menegaskan selama parade bahwa pihaknya akan melindungi rakyat dan memperjuangkan demokrasi. Namun Sabtu, setidaknya 141 warga sipil kembali dilaporkan tewas karena tindakan represif aparat.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Konser Suku Minoritas Diserang di Myanmar, 30 Orang Tewas

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular