
Cek! Mega Proyek Era SBY yang Segera Kelar di Tangan Jokowi!

Saat dicanangkan pembangunannya pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mencakup panjang tol 2.900 km, dari Lampung sampai Aceh, seolah saat itu seperti keajaiban, karena kala itu pembebasan lahan menjadi momok di proyek tol di Indonesia. Juga masalah minat investor yang tak tertarik dengan proyek ini.
Pada masa transisi pemerintahan Presiden SBY dan Presiden Jokowi upaya pembangunan proyek ini kian serius. Terbit Peraturan Presiden Nomor 100 Tahun 2014 tentang Percepatan Pembangunan Jalan Tol di Sumatera ditandatangi Presiden SBY pada 17 September 2014 lalu.
Dalam Perpres itu merupakan langkah awal pembangunan jalan tol di Sumatera. Meliputi empat ruas Jalan Tol Medan - Binjai, Palembang - Simpang Indralaya, Pekanbaru - Dumai, dan ruas tol Bakauheni - Terbangggi Besar.
Dalam siaran pers Sekretariat Kabinet RI September 2014 lalu, Presiden saat itu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyetujui penugasan PT Hutama Karya membangun jalan tol Trans Sumatera. Peletakan batu dilaksanakan pada awal Oktober bersamaan dengan ground breaking ruas tol Kuala Namu - Tebing Tinggi. Pada masa Presiden Jokowi, fase pertama proyek ini justru yang diprioritaskan adalah Bakauheuni-Palembang.
Saat ini Tol Trans Sumatera yang sudah beroperasi sepanjang 653 kilometer terdiri atas 9 ruas tol dari 2.987 kilometer. Ditargetkan pada tahun ini bertambah 192,4 kilomter pada 2021 - 2022. Namun, ada kekhawatiran total proyek ini tak tuntas seluruhnya di era Presiden Jokowi, karena masalan Penyertaan Modal Negara (PMN) sampai Rp 60 triliun yang belum kunjung cair.
(hoi/hoi)