
Korut Marah Besar ke Uni Eropa, Ada Apa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Korea Utara (Korut) pimpinan Kim Jong Un marah besar ke Eropa. Negeri Kim Jong Un mengecam sanksi hak asasi manusia (HAM) Uni Eropa (UE) yang dijatuhkan terhadap para pejabat seniornya minggu ini.
Kecaman langsung diberikan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Korut. Korut juga menyebut Eropa menggunakan alat politik yang keji karena dipicu kebencian yang tak lazim.
"Hal itu adalah bagian dari kebijakan bermusuhan terhadap Korut dan provokasi politik," kata juru bicara itu dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita resmi KCNA dikutip AFP Rabu (24/3/2021).
Sebelumnya Dewan UE yang beranggotakan 27 orang pada Senin (22/3/2021) mengatakan akan memberikan sanksi kepada selusin individu dan empat entitas di enam negara. Bukan hanya Korut, ini termasuk China dan Rusia karena pelanggaran HAM.
Di Korut, mereka yang menjadi sasaran sanksi UE adalah pejabat senior dan lembaga penting. Yakni Menteri Keamanan Negara Jong Kyong Thaek, Menteri Keamanan Publik Ri Yong Gil dan Kantor Kejaksaan Umum Pusat.
"Semuanya dianggap bertanggung jawab atas pelanggaran HAM yang serius", kata jurnal resmi UE.
Sanksi ini sesuai laporan PBB yang menyebut ada pelanggaran HAM sistematis, meluas dan berat di negeri itu. Pelanggaran ini berkisar dari penyiksaan dan pembunuhan di luar hukum hingga menjalankan kamp konsentrasi di mana para napi diperintahkan melakukan kerja paksa.
Pyongyang selalu membantah hal ini. Pemerintah menyebut tuduhan pelanggaran HAM oleh komunitas internasional adalah sesat dan diutarakan oleh orang-orang anti-rezim.
Sementara itu, akhir pekan kemarin Korut juga terdeteksi melakukan uji coba rudal. Pejabat AS menyebut rudal jarak pendek dilemparkan Minggu (21/3/2021).
Namun tak ada rincian lebih lanjut. Pada saat bersamaan, AS dan Korea Selatan tengah melakukan latihan militer bersama setelah pertemuan para pejabat senior kedua negara dengan Jepang beberapa hari sebelumnya.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Korut Hukum Mati karena Sekolah Online, Ini Fakta Lainnya