
Awas Geger, Kim Jong Un Lempar Rudal Korut, Ngajak Perang AS?

Jakarta, CNBC Indonesia - Korea Utara (Korut) kembali melakukan uji coba rudal untuk pertama kalinya selama masa pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.
Beberapa roket ditembakkan negeri Kim Jong Un, hanya beberapa hari setelah kunjungan diplomatik pejabat AS, Menteri Luar Negeri Antony Blinken dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin, ke Jepang dan Korea Selatan (Korsel) pekan kemarin.
Mengutip AFP, Rabu (24/3/2021) sumber pejabat pemerintah AS mengatakan dua rudal ditembakkan Minggu (21/3/2021). Disebut Washington Post, rudal yang ditembakkan merupakan roket jarak pendek.
Tak diketahui lokasi pengujian dan tingkat keberhasilan. Intelijen hanya menyebut, Pyongyang mungkin tengah mempersiapkan tindakan khusus.
Belum ada komentar lebih lanjut dari Korut, AS maupun Jepang dan Korsel terkait ini. Sekretaris Pers Pentagon John Kirby menolak berkomentar soal ini.
Uji coba nuklir dilakukan ketika Korut mengabaikan undangan AS untuk membahas denuklirisasi dan AS-Korsel melakukan latihan militer gabungan di semenanjung. Korut dipandang Barat sebagai salah satu musuh berbahaya di Asia karena program nuklirnya.
Sebelumnya sejumlah ancaman diutarakan petinggi Korut ke AS dan Biden. Wakil Menteri Luar Negeri Pertama Choe Son Hu menegaskan tak ada dialog antara kedua negara kecuali AS menarik kebijakan bermusuhannya ke negeri itu.
"Oleh karena itu, kami juga akan mengabaikan upaya AS seperti itu di masa depan," katanya.
"Kami ingin tahu retorika tidak masuk akal apa yang akan dia (AS) buat di Korsel untuk mengejutkan dunia."
Kemarahan juga disampaikan adik Kim Jong Un, yang memiliki pengaruh, Kim Yo Jong. Biden bahkan diancam tak akan tidur nyenyak selama empat tahun menjabat.
"Kata-kata nasehat ini untuk pemerintahan baru AS yang sedang menyebarkan 'bau mesiu' di tanah kami," tulis Yonhap.
"Jika Anda ingin tidur nyenyak selama empat tahun ke depan, alangkah baiknya tidak menciptakan 'pekerjaan awal' yang membuat Anda tidak tidur."
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Korut Hukum Mati karena Sekolah Online, Ini Fakta Lainnya
