Karena Orang Ini, Jokowi Langsung Pecat Pejabat Pertamina!

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
19 March 2021 10:40
Luhut Binsar Pandjaitan dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook dengan tema
Foto: Luhut Binsar Pandjaitan dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook dengan tema " Menuju Pemulihan Ekonomi Indonesia 2021". (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemecatan pejabat tinggi Pertamina oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih menimbulkan tanda tanya mengenai siapa dalang di baliknya.

Ternyata, ada peran Menteri kabinet di ring satu Istana yang mengendus pelanggaran dari pejabat Pertamina tersebut, dia adalah Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

"Saya ngga main-main soal ini, seperti TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri) dalam Perpres (Peraturan Presiden) kita buat jelas-jelas ada sanksi, ternyata seperti di Pertamina tahun ini (2020) tidak ada pipa penggunaan dalam negeri, dibuat orang lain," kata Luhut diskusi dengan Ikatan Alumni ITB Sumatera Utara di akun youtube-nya September 2020 lalu.

Luhut mengetahui itu merupakan pelanggaran karena tidak mematuhi aturan TKDN. Padahal, jika pipa tersebut merupakan produksi lokal, bisa menggerakkan perputaran ekonomi besar di dalam negeri. Enggan kondisi berlarut, Ia pun menyampaikannya kepada Jokowi.

"Jadi sudah saya kasih tahu kepada presiden, Pak ngga bisa Pak, karena kalau ini hampir Rp. 400 triliun, local content katakan di dalam negeri dibuat 40%, anda bisa bayangkan berapa ratus ribu lapangan kerja yang diciptakan dan menghemat devisa kita, hal-hal seperti ini harus kita perbaiki semua," jelas Luhut.

Beberapa bulan kemudian, atau di awal Maret ini, Luhut mengungkapkan Jokowi tela memecat salah satu pejabat di Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

"Ada pejabat tinggi Pertamina itu kemarin dipecat presiden langsung," kata Luhut dalam rakornas BPPT 2021, Selasa (9/3/21).

Luhut mengungkapkan bahwa Jokowi kesal pejabat tersebut tidak bisa mengikuti regulasi penggunaan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) pada proyek yang terutama terkait pipa Pertamina.

"Bikin pipa. Pertamina itu ngawurnya minta ampun. Masih impor pipa padahal bisa dibuat di Indonesia. Bagaimana itu?" tanya Luhut.

Namun, Luhut enggan menyebut siapa nama pejabat yang terdepak dari kursi panas perusahaan pelat merah tersebut. "Kamu cek saja siapa yang diganti itu," sebutnya.


(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Luhut Berikan "Oleh-Oleh" dari Saudi untuk Jokowi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular