
Tak Percaya Corona, Presiden Ini Meninggal karena Covid-19

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden John Magufuli dari Tanzania dikabarkan telah meninggal dunia. Lelaki itu dikabarkan tutup usia di umur 61 tahun.
Selama hidupnya, ia dikenal sebagai seorang skeptis Covid-19 terkemuka di Afrika. Ini kerap membuatnya bermasalah, termasuk dengan badan kesehatan dunia, WHO.
Kepergian Magufuli diumumkan Rabu (17/3/201) oleh Wakil Presiden Samia Suluhu. Ia mengatakan presiden meninggal karena gagal jantung.
"Presiden tercinta kita meninggal pada pukul 6 sore malam ini," kata Suluhu di televisi nasional dimuat AP.
"Semua bendera akan dikibarkan setengah tiang selama 14 hari. Itu adalah berita yang menyedihkan. Presiden telah menderita penyakit ini selama 10 tahun terakhir. "
Wakil presiden mengatakan bahwa Magufuli meninggal di sebuah rumah sakit di Dar es Salaam. Wilayah itu adalah area pelabuhan Samudra Hindia yang merupakan kota terbesar di Tanzania.
Meski wakil presiden mengatakan penyebab kematian Magufuli adalah gagal jantung, politisi oposisi menyebut ia meninggal karena Covid-19. Apalagi sebelumnya Magufuli memang dikabarkan koma akibat terinfeksi virus Covid-19.
Magufuli telah membuat WHO kepusingan karena berhenti melaporkan data virus corona pada Mei tahun lalu. Hal itu dikarenakan ia tidak percaya pada keberadaan virus corona yang menyebabkan pandemi ini.
Bahkan, presiden ini mengatakan bahwa Tanzania tidak memerlukan lockdown karena Tuhan akan melindungi rakyatnya. Tindakan pencegahan di rumah seperti menghirup uap lebih baik daripada vaksin asing yang berbahaya.
"Vaksin tidak bagus. Jika ya, maka orang kulit putih itu akan membawa vaksin untuk HIV/AIDS," kata Magufuli di sela-sela kegiatannya.
"Kami orang Tanzania tidak mengunci diri dan tidak berharap untuk mengunci diri. Saya tidak berharap untuk mengumumkan penguncian apapun karena Tuhan kita hidup dan Dia akan terus melindungi orang Tanzania."
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gara-Gara Covid-19 'Meledak' WHO Sentil Presiden Negara Ini
