Benarkah Vaksin Sinovac Kadaluwarsa? Ini Penjelasan Satgas

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
16 March 2021 19:14
Vaksin lansia di Lippo Mal Puri Indah, Jakarta Barat, Selasa (9/3/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Vaksin lansia di Lippo Mal Puri Indah, Jakarta Barat, Selasa (9/3/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia- Kabar mengenai masa pakai vaksin CoronaVac buatan Sinovas yang hampir habis atau kadaluarsa menjadi perbincangan di kalangan masyarakat. Sebelumnya, dalam kemasan Sinovac tercatat vaksin Covid-19 ini akan kadaluarsa sampai 2023, namun dipercepat menjadi 25 Maret 2021 atau hanya berlaku selama enam bulan.

Menanggapi hal ini, Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan vaksin CoronaVac yang mendekati masa habis pakai batch 1 yang siap pakai telah didistribusikan sejak Januari. Vaksin ini juga telah diberikan pada vaksinasi tahap I untuk tenaga kesehatan, dan tahap II untuk petugas pelayanan publik sehingga sudah habis digunakan.

"Saya meminta masyarakat agar tidak panik, pemerintah memastikan produk yang diberikan kepada publik aman, halal, dan berkualitas," kata Wiku, Selasa (16/03/2021).

Pemerintah menurutnya memperhatikan semua detail dan teknis vaksinasi termasuk masa pakainya. Wiku mengatakan vaksin yang mendekati masa habis pakai dari batch I berjumlah 3 juta dosis yang masing-masing 1,2 juta dan 1,8 juta dosis.

"Vaksin didatangkan Desember 2020 dan digunakan sejak Januari 2021 termasuk pada Presiden, tenaga kesehatan, petugas pelayan publik. Vaksin yang saat ini digunakan adalah yang datang dalam bentuk bulk dan diproses oleh Bio Farma," jelasnya.

Dia menegaskan pemerintah mengedepankan transparansi dalam anggaran yang dialokasikan untuk program Covid-19, yang dibuktikan dengan keterlibatan BPKP dan LKPP dalam pengadaan barang. Wiku menegaskan transparansi ini juga berlaku untuk pengadaan vaksin.

Seiring berjalannya program vaksinasi dan PPKM Mikro untuk memutus rantai penularan, masyarakat menurutnya harus tetap mematuhi protokol kesehatan termasuk bagi mereka yang telah mendapatkan suntikan vaksin Covid-19.

"Upaya pemerintah ini akan lebih efektif dan sempurna apabila diikuti partispasi masyarakat dengan protokol kesehatan. Vaksinasi masih terus berjalan sehingga kekebalan komunitas bisa tercapai," kata Wiku.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Alert! Kasus Covid-19 di Indonesia Melonjak Tembus 1.000!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular