Internasional

Myanmar Makin Ngeri! Pabrik China Dibakar, 39 Tewas

sef, CNBC Indonesia
15 March 2021 06:14
Anti-coup protesters run away after police security forces disperse them with tear gas, which the protesters countered with vapor from fire extinguishers, in Mandalay, Myanmar Saturday, March 13, 2021. Police in Myanmar fired rubber bullets and tear gas at protesters in the country's two largest cities and elsewhere on Friday, as authorities continued their harsh crackdown on opponents of last month's military coup. (AP Photo)
Foto: AP/

Jakarta, CNBC Indonesia - Hari paling berdarah terjadi di Myanmar, Minggu (14/3/2021). Setidaknya 22 orang tewas di kota industri Hlaingthaya dan 17 tewas di tempat lain, termasuk satu polisi, saat demonstrasi terjadi.

Tembakan dari aparat makin membabi buta ke pendemo ketika pabrik-pabrik China di kota industri Hlaingthaya dibakar massa. Sebagian warga Myanmar menilai China mendukung junta militer dalam pengambilalihan kekuasaan 1 Februari.

Melansir Reuters, pasukan keamanan setempat menembaki pengunjuk rasa ketika asap membumbung tinggi di kawasan industri di pinggiran kota itu. Seorang saksi sekaligus jurnalis foto setempat menyebut peristiwa yang terjadi sangat mengerikan.

"Itu sangat mengerikan. Orang-orang ditembak di depan mata saya. Itu tidak akan pernah meninggalkan ingatan saya," katanya kepada Reuters meski enggan menyebut nama.

Ini membuat pemerintah Myanmar menerapkan darurat militer di Hlaingthaya. Status sama juga berlaku di Yangon, kota komersial Myanmar dan bekas ibu kota negeri itu.

Meski demikian tentara melalui televisi Myanwadday mengatakan pasukan keamanan bertindak tegas karena pembakaran pabrik. Setidaknya ada empat pabrik dibakar.

Setidaknya 2.000 orang telah diterjunkan untuk memadamkan api. Namun sayangnya juru bicara junta tak memberi keterangan langsung.

Berdasarkan data the Assistance Association for Political Prisoners (AAPP) kejadian ini menyebabkan total sudah 126 pendemo tewas di tangan aparat selama sebulan unjuk rasa terjadi. Sebanyak 2.150 orang sudah ditahan sejak Sabtu.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Horor Terjadi Lagi di Myanmar, Ratusan Desa Dibakar Junta

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular