AstraZeneca Penyebab Pembekuan Darah, Ini Respons Satgas

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
12 March 2021 19:06
INFOGRAFIS, Fakta dan Data, AstraZeneca Jadi Senjata RI Perangi Covid-19
Foto: Infografis/ Vaksin AstraZeneca/ Edward Ricardo

Jakarta, CNBC Indonesia- Sejumlah negara diketahui menangguhkan penggunaan vaksin AstraZeneca karena temuan beberapa kasus pembekuan darah. Sementara vaksin Astra Zeneca merupakan salah satu vaksin yang akan digunakan dalam program vaksinasi di Indonesia untuk menciptakan kekebalan kelompok atau herd immunity.

Menanggapi hal ini, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito mengatakan pemerintah terus mengikuti perkembangan isu mengenai vaksin AstraZeneca, dan yang sudah datang ke Indonesia pada prinsipnya bisa digunakan sesuai dengan Europian Medicine Agency. Dia menyatakan saat ini tidak ada indikasi vaksin Astra Zeneca menyebabkan pembekuan darah, dan tidak terdaftar sebagai efek samping.

"Faktanya lebih dr 10 juta dosis telah digunakan tidak menunjukkan risiko emboli atau pembekuan darah, dan trombosis vena dalam golongan usia, jenis kelamin dan lainnya di negara yang menggunakan vaksin AstraZeneca ini menunjukan jumlah kejadian ini lebih rendah dari jumlah penerima suntikan vaksin," kata Wiku, Jumat (12/03/2021).

Dia menegaskan penggunaan vaksin AstraZeneca akan terus dipantau, sehingga jika ada KIPI akan diambil penanganan yang sesuai. Selain itu hingga kini vaksin ini belum disuntikan pada target vaksinasi nasional, karena mengikuti proses alokasi yang ditentukan Kementerian Kesehatan. Selain itu masih perlu diperlukan sertifikasi halal dari MUI

"Adanya KIPI dari pelaksanaan vaksinasi apapun akan dilakukan oleh fasilitas kesehatan pelaksana vaksinasi dan diawasi terpusat oleh BPOM," kata Wiku.

Sebelumnya, menurut Juru Bicara Pemerintah untuk Vaksinasi Covid-19, Siti Nadia Tarmizi, hingga saat ini belum ada perubahan atas penggunaan darurat vaksin AstraZeneca dari BPOM. Seperti diketahui otoritas obat dan makanan itu telah mengeluarkan izin Emergency Use Authorization (UEA) pada AstraZeneca dan mengumumkannya awal minggu ini.

Karena belum ada perubahan itu, Siti Nadia melanjutkan AstraZeneca tetap akan digunakan dalam program vaksinasi untuk sasaran vaksin lansia dan masyarakat pemberi pelayanan publik.

"Nanti kalau memang ada perubahan dari peruntukan atau yang kita sebut sebagai indikasi vaksin ini tentu saja ini yang akan kita rubah pelaksanaannya," kata Siti Nadia.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Vaksin Covid-19 Astrazeneca Manjur 70% Dalam Uji Klinis

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular