Pulihkan Ekonomi RI, Pemerintah Fokus ke UMKM

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
12 March 2021 14:05
Infografis/BRI Micro & SME Index (BMSI) Q4-2020, Optimisme UMKM Di tengah Tantangan pemulihan ekonomi/Aristya Rahadian
Foto: Infografis/BRI Micro & SME Index (BMSI) Q4-2020, Optimisme UMKM Di tengah Tantangan pemulihan ekonomi/Aristya Rahadian

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah melalui Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) memberikan dukungan sebesar Rp 184 triliun pada 2021 bagi UMKM. Angka ini naik dibanding tahun tahun sebelumnya yang sebesar Rp 173 triliun.

"Kita lihat pemerintah concern mendukung penguatan UMKM. Alokasi anggaran PEN mengalami kenaikan," kata Sekretaris Menteri Perekonomian, Susiwijono dalam webinar "Penguatan Dukungan UMKM dan Sektor Ketenagakerjaan sebagai Pengungkit Pertumbuhan Ekonomi 2021" di Jakarta, Jumat (12/3/2021).

Selanjutnya untuk alokasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) juga mengalami kenaikan pada 2021 sebesar Rp 253 triliun. Hal ini dilakukan pemerintah karena peran UMKM sangat sentral atau 99,9% dari dunia usaha, baik itu usaha mikro dan kecil.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021 pemerintah menggelontorkan hampir Rp 700 triliun atau tepatnya Rp 699,4 triliun.

Hal ini dilakukan karena pandemi memang sangat berdampak kepada dunia usaha khususnya UMKM. Padahal, sektor ini sangat berkontribusi pada PDB Indonesia.

"Sebanyak 64,2 juta atau 99% dari seluruh usaha tercatat, kontribusi UMKM 61% bagi PDB," jelasnya.

Bantuan lain yang diberikan pemerintah guna menggenjot pertumbuhan ekonomi yang sempat terkoreksi akibat pandemi adalah melalui perpanjangan subsidi Kredit Usaha Rakyat (KUR). Diantaranya perpanjangan subsidi bunga 3%, penundaan angsuran pokok hingga relaksasi kebijakan KUR.

"Bantuan lain adalah terkait produktivitas usaha mikro, untuk pelaku usaha mikro yg tidak sedang menerima kredit dari perbankan yang diperluas 2021," tuturnya.

Kemudian pemerintah juga memberikan semi bansos kartu pra kerja yang bisa dimanfaatkan sektor UMKM melalui program pelatihan. Saat ini telah dibuka 13 gelombang yang jumlahnya sebanyak 53,3 juta dan penerima manfaat 6,1 juta.

"Untuk daya saing, gerakan nasional bangga buatan Indonesia, bekerjasama dengan e-commerce 3,7 juta unit UMKM on boarding," tegasnya.

Terakhir pemerintah mengesahkan UU nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Ini diharapkan bisa memberikan kemudahan, perlindungan usaha termasuk koperasi dan UMKM sehingga bisa naik kelas.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kasus Baru Covid-19 di RI Tiba-tiba Naik, Nyaris Tembus 1.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular