Pemerintah Kocek Rp 6,9 T untuk Stimulus Listrik Hingga Juni

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
09 March 2021 19:10
PLN berikan Kompensasi untuk warga yang dilintasi SUTET Cikupa - Kembangan
Foto: PLN berikan Kompensasi untuk warga yang dilintasi SUTET Cikupa - Kembangan

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah memperpanjang pemberian stimulus listrik sampai Juni 2021, meski dengan besaran diskon yang berbeda dibandingkan dengan periode hingga Maret ini.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan, total anggaran yang dibutuhkan untuk stimulus diskon tagihan listrik sejak Januari-Juni 2021 ini mencapai sebesar Rp 5,67 triliun.

Rinciannya, jumlah stimulus listrik pada triwulan I 2021 adalah sebesar Rp 3,79 triliun. Lalu pada triwulan II 2021 adalah sebesar Rp 1,88 triliun.

Jumlah stimulus pada triwulan I 2021 jauh lebih besar dibandingkan triwulan II 2021 dikarenakan pada triwulan II mekanisme pemberian stimulusnya berbeda. Diskon yang diberikan pada triwulan II hanya separuh dari triwulan I 2021.

"Mekanisme diskon (triwulan II) 50%, maka kebutuhan APBN Rp 1,88 triliun. Jadi, secara total untuk kebutuhan stimulus diskon tarif, kebutuhan anggaran Rp 5,67 triliun," ungkapnya dalam konferensi pers, Selasa (09/03/2021).

Selain itu, ada juga pemberian stimulus pembebasan biaya beban dan rekening minimum. Pada triwulan I 2021 diberikan kepada 1,21 juta pelanggan dengan jumlah anggaran negara yang dibutuhkan sebesar Rp 844,5 miliar.

Sementara untuk triwulan II tahun 2021 target penerimanya sebesar 1,23 juta. Jumlah penerima stimulus pada triwulan II meningkat karena terjadi kenaikan pelanggan.

"Anggaran hanya 50% dari sebelumnya, hanya Rp 421,72 miliar. Ini uang negara, mudah-mudahan ini semua manfaat bagi penerima," tuturnya.

Jika ditotal, kebutuhan anggaran untuk stimulus ketenagalistrikan Januari-Juni 2021 ini mencapai Rp 6,94 triliun, terdiri dari diskon tagihan listrik Rp 5,67 triliun, lalu ditambah dengan stimulus pembebasan abonemen dan biaya beban dan rekening minimum Rp 1,26 triliun.

"Sehingga total sampai Juni nanti 2021 untuk stimulus, biaya beban pembebasan abonemen dan rekening minimum kurang lebih Rp 6,94 triliun. Dan jumlah penerima manfaat 34 juta pelanggan," jelasnya.

Seperti diketahui, mulai April-Juni 2021, bagi pelanggan rumah tangga berdaya 450 Volt Ampere (VA), Bisnis 450 VA, dan Industri 450 VA, baik pelanggan prabayar dan pascabayar, diberikan diskon tarif sebesar 50% dari saat ini diskon tagihan 100%.

Lalu, untuk pelanggan rumah tangga 900 VA subsidi, baik pelanggan prabayar dan pascabayar, diberikan diskon sebesar 25% selama triwulan kedua 2021 mendatang dari saat ini diskon sebesar 50%. 


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Stimulus Listrik Berlanjut Hingga Juni, Tapi Diskon Berkurang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular