Rentetan Recall Fuel Pump Xpander-Avanza di RI, Bahaya?

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
09 March 2021 18:20
Mitsubishi Xpander (Dok. Mitsubishi)
Foto: Mitsubishi Xpander (Dok. Mitsubishi)

Jakarta, CNBC Indonesia - Rentetan kampanye recall atau penarikan kembali terus berulang dalam beberapa waktu terakhir dari berbagai merek mobil Jepang di Indonesia. Benang merahnya, semua kasus sama yaitu ada potensi masalah pada komponen fuel pump atau pompa bensin.

Terbaru, Toyota melakukan recall terhadap Avanza di Malaysia. Kini, ada potensi hal serupa terjadi di Indonesia karena kesamaan pabrik yang dibuat di Indonesia.

"Yes Saat ini kita sudah dapat info nya dari principal soal hal ini. Paralel sedang dikoordinasikan dengan semua pihak terkait baik principal, manufacturing nya dan juga dealer untuk detail nya seperti jumlah unit, part yang dibutuhkan dan kesiapan kesiapan lain lain. Nanti di kabari lebih lanjut program nya yang detail ya," kata Head of Media Relation PT Toyota Astra Motor (TAM) Dimas Aska kepada CNBC Indonesia, Selasa (9/3/21).

Persoalan itu bukan kali pertama, jika menarik mundur ke belakang, permasalahan fuel pump juga terjadi pada produk mobil asal Jepang lainnya, dari Honda ada Honda Brio, Honda Mobilio, Honda Jazz, Honda BR-V, Honda HR-V, Honda CR-V, Honda City, Honda Civic dan Honda Accord dengan tahun model antara 2017 hingga 2019.

Dari Mitsubishi jumlahnya tidak main-main, sebanyak 139.111 unit mobil Mitsubishi Xpander tahun lalu mengalami recall, juga terjadi di Filipina. Setali tiga uang, recall pada fuel pump tak hanya menimpa Mitsubishi Xpander, juga terjadi pada 'saudaranya' All New Nissan Livina.

Banyaknya jenis kendaraan yang harus mengikuti kampanye recall menimbulkan pertanyaan besar. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) melihat langkah itu sebagai pertanggungjawaban agen pemegang merek (APM) terhadap konsumen.

"Kalau ada defect (cacat) kemudian kita tahu bahwa perlu ada perbaikan ya perlu diperbaiki, daripada nunggu lebih ada masalah. Kita lihat lagi recall-nya tidak terlalu parah atau recall berat. Recall berat misalnya menimbulkan, kecelakaan terbakar, itu berat. Kalau performance menurun nggak terlalu berat," kata Sekjen Gaikindo Kukuh Kumara kepada CNBC Indonesia, Selasa (9/3/21).

Ia bilang bila APM sudah memberikan pernyataan resmi bahwa produknya harus mengikuti recall, maka konsumen harus segera ke diler agar ada pengecekan pada unit kendaraan. Kukuh menyebut masalah akibat fuel pump tidak terlalu lama menyita waktu konsumen, yakni berkisar 1 jam untuk proses pergantian.

"Hanya replace fuel pump aja, tapi ganti sebentar aja. Belum tentu (setiap mobil) bermasalah, tapi meyakinkan bahwa itu memang berfungsi dengan betul. Namun kalau recall berarti ada masalah atau nggak ada masalah berati diganti. Hanya untuk menjaga agar performance tetap konsisten," jelasnya.

Ihwal daftar mobil Jepang di Indonesia yang mengalami recall karena fuel pump dua tahun terakhir, bisa klik di sini.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gelombang Recall Xpander Sampai Avanza, Ini Biang Keroknya!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular