Dituding Terima Fee Rp 1 Miliar, Achsanul Qosasi Buka Suara!

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
09 March 2021 16:35
Achsanul Qosasi (Foto: detikcom)
Foto: Achsanul Qosasi (Foto: detikcom)

Jakarta, CNBC Indonesia Achsanul Qosasi, Anggota III Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) angkat bicara usai namanya terseret dalam kasus korupsi program bantuan sosial (bansos) terdampak Covid-19.

Saat berbincang dengan CNBC Indonesia, Achsanul menegaskan bahwa otoritas pemeriksa keuangan saat ini masih memeriksa program bansos pemerintah. Pemeriksaan, diperkirakan selesai pada bulan ini.

"Saya sekarang sedang periksa bansos, belum selesai. [...] Bulan ini pemeriksaan selesai," kata Achsanul, Selasa (9/3/2021).

Achsanul enggan merespons keterangan saksi Matheus Joko Santoso dan Adi Wahyono yang menyebut ia menerima 'fee' hingga Rp 1 miliar dari suap program bansos.

Matheus Joko Santoso dan Adi Wahyono sendiri merupakan anak buah dari mantan Menteri Sosial, Juliari Peter Batubara.

"Biar saja. Jangan direspons. Biar tidak menganggu pemeriksaan, biar saja," katanya.

Menurutnya, respons dirinya atas tudingan tersebut akan menganggu etika pemeriksaan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Achsanul mengaku sudah terbiasa dengan kasus-kasus seperti ini.

"Nanti mengganggu etika pemeriksaan. Begini-begini kan sudah biasa saya," katanya.

Sebelumnya, KPK mengatakan bakal menindaklanjuti sejumlah nama yang diduga turut menerima uang korupsi program bantuan sosial (bansos) terdampak Covid-19.

Beberapa nama yang disebut kecipratan fee bansos di antaranya anggota BPK Achsanul Qosasi, pengacara Hotma Sitompul hingga pedangdut Cita Citata.

"Terkait keterangan saksi tersebut, tentu tim JPU [Jaksa Penuntut Umum] akan mengkonfirmasi kepada saksi-saksi lain yang akan dihadirkan di persidangan," kata Ali saat dikonfirmasi melalui pesan tertulis, seperti dikutip CNN Indonesia.

Ali mengatakan keterangan para saksi nantinya akan dianalisis dalam surat tuntutan. Ia pun lantas mengajak masyarakat agar terus mengawasi jalannya persidangan.

"Kami mengajak masyarakat dapat terus mengikuti dan mengawasi persidangan yang terbuka untuk umum ini," ujarnya.

Ketika disinggung mengenai pemanggilan dan pemeriksaan terhadap pihak tersebut, Ali menerangkan hal itu tergantung pada kebutuhan penyidikan dalam membuktikan perbuatan para terdakwa.

"Jika sekiranya sudah cukup dengan saksi dan alat bukti yang ada untuk membuktikan unsur-unsur pasal perbuatan para tersangka, kami kira tidak perlu [diperiksa]. Begitu juga sebaliknya," pungkas dia.

Sebelumnya dalam persidangan terungkap beberapa nama yang turut menerima uang hasil korupsi bansos. Mereka ialah anggota BPK Achsanul sebesar Rp1 miliar, pengacara Hotma Sitompul Rp3 miliar, hingga pedangdut Cita Citata Rp150 juta.

Uang untuk Hotma disebutkan sebagai pembayaran jasa pengacara untuk kasus yang sedang dihadapi Kementerian Sosial. Sementara Cita Citata memperoleh uang tersebut saat mengisi acara Kemensos di Labuan Bajo. Namun, di persidangan tidak disebutkan maksud pemberian uang kepada Achsanul.

Achsanul sendiri merupakan anggota III BPK. Ia memiliki tugas dan wewenang melaksanakan pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara di sejumlah kementerian, salah satunya Kemensos.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Babak Baru Korupsi Bansos: BPK Hingga Pedangdut Terseret!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular