(CNBC Indonesia/Andrean Kristianto),
CNBC Indonesia
08 March 2021 18:40
Ruslan menservis KTP pelanggannya di lapaknya di kawasan Jalan Moh Kahfi II, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Senin (8/3/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Pandemi membuat Ruslan memutar otak agar dapat bertahan hidup dengan membuat lapak servis kartu. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Di lapak yang kecil, dia melayani pelanggannya yang ingin memperbaiki kartu yang rusak. ( CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Untuk memperbaiki kartu yang rusak Ruslan mematok harga sekitar Rp 7.000 hingga Rp 25.000 tergantung jenis kerusakan. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Ruslan bercerita awal mula ia bisnis servis KTP ini karena dampak pandemi. "Sebelumnya saya pemborong di kawasan Bulungan. Tapi karena Covid-19 saya dirumahkan dulu," ujar Ruslan saat ditemui di lapaknya. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Selama seminggu, dia mempelajari servis KTP dari anaknya yang telah lebih dahulu membuka jasa servis KTP di kawasan Senen. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Ruslan yang bertempat tinggal di kawasan Cibinong sudah membuka usahanya selama 6 bulan. Setiap harinya ia membuka lapak dari jam 10 pagi hingga jam 5 sore. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)