Gara-Gara Ini Mendag Lutfi Didorong-Dorong Jokowi, Kenapa Ya?

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
04 March 2021 12:45
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengikuti upacara pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/12/2020). Presiden melantik enam menteri untuk menggantikan posisi menteri lama (reshuffle) dan lima wakil menteri, diantaranya Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial, Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama, Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan, Sandiaga Salahudin Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta M Lutfi sebagai Menteri Perdagangan. (BPMI Setpres/Muchlis Jr)
Foto: Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengikuti upacara pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/12/2020). (BPMI Setpres/Muchlis Jr)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi untuk mempercepat penyelesaian perundingan dagang internasional dengan sejumlah negara.

Perintah tersebut disampaikan Jokowi saat memberikan pengarahan dalam Rapat Kerja Nasional Kementerian Perdagangan di Istana Negara, koimpleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (4/3/2021).

"Ini adalah agenda prioritas karena di masa-masa seperti ini kita membutuhkan pasar ekspor baru," kata Jokowi.

Pemerintah Indonesia telah menyelesaikan Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA). Selain itu, Indonesia juga telah menyelesaikan perjanjian perdagangan serupa dengan Korea Selatan.

"Dengan EU ini tolong ini pak menteri, didorong agar juga segera selesai dan negara lain yang kita belum memiliki CEPA ini segera dirampungkan, segera diselesaikan," katanya.

Jokowi mengatakan sejauh ini pemerintah telah meneken 23 perjanjian perdagangan bilateral dan regional. Para pelaku usaha, diharapkan dapat memanfaatkan betul implementasi perjanjian tersebut.

"Saya berikan contoh misalnya dengan Australia kita sudah punya IA-CEPA. Lihat peluang-peluang yang ada di sana. Saya kira yang gede peluangnya ada otomotif, pelajari betul, pasarnya seperti apa, konsumennya seperti apa, informasikan ke tanah air," katanya.

"Sehingga kita betul-betul bisa membuka pasar di Australia dan tentu saja produk UMKM yang lainnya, yang memiliki opportunity, memiliki peluang untuk perlu dibantu dan didorong dalam rangka meningkatkan nilai ekspor dan diversifikasi produk ke negara mitra dagang kita," katanya.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Come Back Jadi Mendag, M Lutfi Dapat 3 PR dari Jokowi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular