Internasional

Heboh Skandal Baru di AS, New York 1 Terancam Jatuh

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
04 March 2021 11:40
Gubernur Andrew Cuomo. Foto AP / Hans Pennink, File
Foto: Gubernur Andrew Cuomo. Foto AP / Hans Pennink, File

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur New York Amerika Serikat (AS), Andrew Cuomo, menghadapi tuduhan pelecehan seksual. Ini telah melemahkan dukungannya dan menyebabkan seruan untuk pengunduran dirinya.

Cuomo dilaporkan melecehkan tiga orang wanita. Dua diantaranya adalah mantan stafnya sendiri.

Seorang mantan stafnya, Charlotte Bennett, mengatakan Cuomo menanyakan tentang kehidupan seksnya dan bertanya apakah ia akan terbuka untuk menjalin hubungan dengan pria yang lebih tua. Bennett mengatakan dia yakin dia sedang mengukur ketertarikannya pada suatu perselingkuhan.

Mantan staf lainnya, Lindsey Boylan, mengatakan Cuomo mengomentari penampilannya secara tidak tepat. Ia menciumnya tanpa persetujuan di akhir pertemuan dan pernah menyarankan mereka bermain poker telanjang saat berada di pesawat jet milik negara.

"Bagaimana warga New York bisa mempercayai Anda @NYGovCuomo untuk memimpin negara bagian kami jika Anda tidak tahu ketika Anda bersikap tidak pantas dengan staf Anda sendiri?" klaim Boylan dalam akun media sosial miliknya, dikutip Kamis (4/3/2021).

Anna Ruch, mengatakan kepada The New York Times bahwa Cuomo meletakkan tangannya di wajahnya dan bertanya apakah dia bisa menciumnya. Ini terjadi beberapa saat setelah mereka bertemu di pernikahan September 2019 di Manhattan.

Akibat tiga tuduhan ini, Jaksa Agung New York, Letitia James, mengatakan akan mengambil upaya hukum untuk menyelidiki kasus ini.

Sementara itu Cuomo mengatakan bahwa dirinya meminta maaf akibat tindakan yang dianggap sebagai pelecehan itu. Ia menganggap bahwa hal itu ia lakukan secara tidak sengaja.

"Sekarang saya mengerti bahwa saya bertindak dengan cara yang membuat orang merasa tidak nyaman," kata Cuomo.

"Itu tidak disengaja dan saya benar-benar dan sangat meminta maaf untuk itu."

Ia menambahkan bahwa hal yang ia lakukan itu sebenarnya adalah hal yang biasa bagi masyarakat AS sebelumnya, dengan mengatakan bahwa adat telah berubah.

"Kepekaan telah berubah dan perilaku telah berubah dan bahwa apa yang dia anggap sebagai 'sapaan adat', yang merupakan pendekatan dunia lama yang sering melibatkan ciuman dan pelukan, tidak lagi dapat diterima," tambahnya.

Namun saat ditanya oleh awak media mengenai apakah ia siap untuk mundur dari tahta New York 1 yang ia pegang selama tiga periode itu, pria keturunan Italia itu menyatakan menolak untuk mengundurkan diri.

"Saya tidak dipilih oleh politisi, saya dipilih oleh rakyat negara bagian New York. Saya tidak akan mengundurkan diri," tegasnya.

Cuomo menjadi salah satu gubernur negara bagian yang cukup menonjol di AS. Ia merupakan gubernur dari Partai Demokrat yang sangat vokal dalam menentang kebijakan Mantan Presiden Donald Trump dalam menanggulangi pandemi Covid-19.

Bahkan dalam suatu kesempatan Cuomo pernah mencoba menekan presiden yang juga asal New York itu. Ia meminta Trump mengakui kebijakannya soal corona AS salah.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Baks! Ganja untuk Kesenangan Legal di New York AS

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular