Ini 'Harta Karun' Energi Terbesar ke-2 Dunia yang Dicuekin RI

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
03 March 2021 09:55
Pembangkit Listrik Panas Bumi (PLTP) Sokoria sebanyak 5 MW/Gustidha Budiartie
Foto: Pembangkit Listrik Panas Bumi (PLTP) Sokoria sebanyak 5 MW/Gustidha Budiartie

Harga listrik yang tinggi disebut-sebut menjadi penyebab utama tidak berkembangnya PLTP. Harga listrik panas bumi berada di kisaran 7 sen - 13 sen dolar per kilo Watt hour (kWh).

Lebih mahal jika dibandingkan dengan sumber lain seperti batu bara atau bahkan surya yang sekitar 5 sen dolar per kWh.

Namun demikian, bila dibandingkan dengan sumber energi lainnya, terutama sumber energi yang cenderung dipasok melalui impor seperti bahan bakar minyak (BBM), maka harga listrik panas bumi ini masih jauh lebih murah.

Harga listrik dariPembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) mencapai 20 sen dolar per kWh.

Ketua Asosiasi Panas Bumi Indonesia (API) Priyandaru Effendi mengatakan harga listrik panas bumi dipengaruhi oleh besaran dari kapasitas.

"Kalau harga listrik dari BBM sekitar 20 sen dolar per kWh, panas bumi sekitar 7 sen sampai 13 sen dolar, tergantung kapasitas," paparnya kepada CNBC Indonesia.

Meski harga listrik panas bumi lebih murah dari listrik berbahan bakar minyak, namun menurutnya PLTD belum tentu bisa digantikan dengan PLTP. Pasalnya, sumber daya PLTP mengikuti keberadaan cadangan, sehingga tidak bisa berpindah-pindah.

"Tidak semua PLTD dapat digantikan oleh PLTP karena PLTP power plantnya (pembangkit) mengikuti sumber cadangannya. Tidak bisa dipindah seperti PLTD," jelasnya.

Namun demikian, dia menyarankan bagi PLTD yang lokasinya berdekatan dengan PLTP, seharusnya bisa diganti PLTP, mengingat harga listrik panas bumi lebih murah.

"Untuk PLTD yang bisa digantikan PLTP, sudah seharusnya digantikan," tegasnya.

(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular