Gunung Sinabung Meletus, Masyarakat Diminta Siaga!

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
02 March 2021 18:03
Erupsi Gunung Sinabung. (AP Photo/Mukhsil Lubis)
Foto: Erupsi Gunung Sinabung. (AP Photo/Mukhsil Lubis)

Jakarta, CNBC Indonesia - Gunung Sinabung yang berlokasi di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, mengalami erupsi pada pagi hari ini. Masyarakat diharapkan harap siaga tidak beraktivitas dalam radius 3-5 km dari lokasi.

Demikianlah dikutip CNBC Indonesia, Selasa (2/3/2021) pada situs resmi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Disebutkan karakter erupsi berupa letusan eksplosif disertai dengan pembentukan kubah lava di bagian puncak. Tingkat aktivitas adalah Level III (Siaga) sejak 20 Mei 2019.

Rangkaian kejadian awan panas guguran pada 2 Maret 2021 merupakan karakter erupsi Gunung Sinabung yang telah terjadi beberapa kali sejak tahun 2013. Mekanisme kejadian awan panas guguran diakibatkan oleh adanya pembentukan kubah lava di bagian puncak.

Kemudian diikuti oleh adanya migrasi fluida seperti batuan padat, cairan, gas ke permukaan yang mendorong kubah lava. Migrasi fluida ini diindikasikan oleh jumlah gempa-gempa Low Frequency dan Hybrid yang tinggi.

Dalam pengamatan visual dan kegempaan hingga 2 Maret 2021 pukul 9.00 WIB menunjukkan fluktuasi dalam pola yang masih tinggi, tetapi tidak ada indikasi peningkatan potensi ancaman bahaya.

Pemerintah menangkap potensi bahaya dari kejadian ini. Erupsi eksplosif masih berpotensi terjadi, namun ancamannya hingga saat ini masih berada pada radius rekomendasi pada Level III (Siaga).

Kejadian awan panas guguran, awan panas letusan dan guguran batuan (lava pijar) berpotensi terjadi, seiring dengan pertumbuhan kubah lava di bagian puncak. Ancaman bahaya sebaran material awan panas guguran, dan guguran batuan meliputi sektor selatan, timur hingga tenggara dalam radius 4 - 5 km, sedangkan sebaran material erupsi berukuran abu bisa terbawa lebih jauh tergantung arah dan kecepatan angin.

Lahar berpotensi terjadi di lembah-lembah sungai yang berhulu di G. Sinabung terutama akibat curah hujan yang tinggi.

Kepada masyarakat dan pengunjung/wisatawan agar tidak melakukan aktivitas di desa - desa yang sudah di relokasi, di dalam radius 3 km dari puncak G. Sinabung, serta radius 4 km untuk sektor timur - utara, dalam jarak 5 km untuk sektor Selatan-timur G. Sinabung.

Jika terjadi hujan abu, masyarakat dihimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik. Mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh.

Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di G. Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Waduh! Pasca Erupsi Semeru, 8 juta kubik Pasir Sumbat Sungai

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular