Denyut Industri Negara Lain Menggeliat, RI Kok Malah Melempem

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
02 March 2021 19:42
Warga melintas di wilayah Zona Merah di Kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (9/2/2021). Aturan mengenai PPKM Mikro yang berlaku mulai 9 Februari 2021 telah diterbitkan lewat Inmendagri 3 Tahun 2021. (CNBC Indonesia/Andrean)
Foto: Warga melintas di wilayah Zona Merah di Kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (9/2/2021). Aturan mengenai PPKM Mikro yang berlaku mulai 9 Februari 2021 telah diterbitkan lewat Inmendagri 3 Tahun 2021. (CNBC Indonesia/Andrean)

Terbatasnya mobilitas publik masih menjadi salah satu faktor utama yang menyebabkan mengapa sektor manufaktur belum kian ekspansif. Di Indonesia per Januari 2021 kebijakan PSBB diubah menjadi PPKM untuk wilayah Jawa dan Bali. Kebijakan pembatasan mobilitas publik ini masih terus diperpanjang selagi program vaskinasi berjalan.

Penerapan PPKM jelas mempengaruhi permintaan dari masyarakat. Bagi masyarakat kalangan menengah ke atas, mereka akan cenderung menahan diri untuk berbelanja, sementara bagi kalangan menengah ke bawah mereka masih membutuhkan uluran berupa bantuan sosial dari pemerintah untuk tetap menjaga daya beli. 

Pelaku ekonomi baik masyarakat umum maupun pebisnis yang memiliki akses terhadap layanan keuangan formal cenderung meningkatkan porsi simpanannya di bank yang terlihat kenaikan Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan.

Sementara penyaluran kredit cenderung melambat dan terkontraksi, terutama untuk kredit modal kerja (KMK) dan kredit investasi yang dibutuhkan oleh pelaku usaha cenderung menyusut. 

Apabila berkaca pada tahun lalu, sektor industri pengolahan Indonesia mengalami kontraksi hampir 3% (yoy). Namun kontraksi tidak terjadi merata di seluruh sektor industri pengolahan.

Sektor-sektor yang mengalami kontraksi antara lain industri alat angkutan yang output-nya menyusut hampir 20% (yoy), kemudian ada industri barang galian non-logam yang drop 9% (yoy). 

Sementara untuk industri logam dasar dan industri kimia, farmasi dan obat tradisional justru mengalami pertumbuhan yang pesat didukung oleh kenaikan harga komoditas logam dunia serta kebutuhan untuk obat dan alat medis yang dibutuhkan untuk penanganan pandemi Covid-19. 

Untuk tahun ini industri logam dasar, kimia, farmasi, obat tradisional kemungkinan besar masih akan tumbuh positif, Namun untuk sektor alat angkutan masih dibayangi dengan prospek yang suram. 

Oleh karena itu pemerintah memutuskan untuk memberikan relaksasi Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) untuk mobil-mobil jenis tertentu sehingga bisa mendongkrak output maupun permintaan kendaraan roda empat. 

TIM RISET CNBC INDONESIA

(twg/twg)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular