Help! Bisnis Hotel dan Restoran Sudah di Ujung Tanduk

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
01 March 2021 19:54
Emirates Dubai Tourism
Foto: AP/Jon Gambrell

Jakarta, CNBC Indonesia - Sudah masuk tahun 2021, kondisi pariwisata di Tanah Air makin memprihatinkan. Penerapan PPKM di Jawa dan Bali serta penutupan akses untuk Warga Negara Asing (WNA) sejak Januari 2021 membuat kunjungan turis dan bisnis hotel makin berdarah-darah. 

Per 1 Januari 2021, pemerintah lewat Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengumumkan bahwa Indonesia resmi menutup pintu masuk untuk WNA. Kala itu isu yang santer terdengar adalah varian baru Covid-19 yang diklaim 70% lebih menular telah meluas ke berbagai negara. 

Transmisi yang begitu cepat di Inggris dan kemudian menjangkiti negara-negara Eropa lainnya membuat Indonesia 'keder'. Di dalam negeri kasus Covid-19 pun masih belum terkendali justru meningkat dengan pesat. 

Manuver pemerintah tak hanya itu, amunisi lain juga dikeluarkan. Pembatasan Sosial Berskala Besar atau yang dikenal dengan PSBB diubah menjadi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Alhasil kunjungan turis asing drop lagi signifikan. Per Januari 2021, jumlah turis asing yang datang ke Indonesia hanya 141 ribu orang saja. Padah di periode yang sama tahun sebelumnya kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 814 ribu. Artinya kunjungan anjlok 89% (yoy).

Lagipula turis asing yang berkunjung ke Tanah Air adalah mereka yang berasal negara-negara yang berbatasan darat dengan RI seperti Malaysia, Timor Leste dan Papua Nugini yang menyumbang hampir 90% dari total kunjungan turis asing.

Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang pun yang sempat bergeliat di kuartal terakhir 2020 kembali anjlok di awal tahun 2021. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan TPK hotel berbintang di bulan Januari hanya sebesar 30,25%. 

Selagi Covid-19 belum dapat dikendalikan, maka jangan berharap kunjungan wisatawan asing akan kembali pulih. Basis turis domestik sebenarnya besar. Namun sama saja ketika mobilitas masih terkendala. 

Apabila melihat lewat indikator mobilitas masyarakat di tempat rekreasi dan perbelanjaan juga masih tertekan 25% dari kondisi normal. Adanya PPKM mikro yang terus berlanjut juga menjadi salah satu penyebab masih banyak masyarakat yang enggan keluar rumah. 

Vaksinasi adalah salah satu senjata ultimat untuk memerangi Covid-19. Seperti halnya negara lain, Indonesia sudah mulai melakukan vaksinasi sejak pertengahan Januari 2021.

Namun kecepatan vaksinasi masih jauh dari target pemerintah 1 juta dosis per hari. Sudah satu bulan berjalan, laju vaksinasi mentok di bawah 100 ribu dosis per hari. Apabila laju ini dipertahankan maka hingga akhir tahun paling baru 20 juta orang di RI yang divaksinasi. 

Jelas meleset dari target pemerintah yang ingin memvaksinasi 181,5 juta masyarakat RI. Pemerintah perlu menggeber kecepatan vaksinasinya dan keluar dari level sekarang. 

Apabila laju vaksinasi digeber sampai ke level 500 ribu dosis per hari, maka hingga akhir tahun jumlah dosis yang disuntikkan bisa mencapai 159 juta dosis. Jika satu orang butuh dua kali suntik maka total orang yang telah divaksinasi secara penuh baru setengahnya.

Selama vaksinasi berjalan, kemungkinan mobilitas publik juga masih dibatasi. Sektor pariwisata masih akan lesu di tahun ini. Para pelaku usaha terutama pemilik hotel, restoran dan agen perjalanan masih harus merasakan prospek yang suram sembari berharap mendapat uluran tangan dari pemerintah. 

Akhir tahun lalu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan bahwa stimulus fiskal untuk sektor pariwisata tidak hanya dilanjutkan tetapi juga diperluas dan ditambah nominalnya. 

Untuk tahun ini pemerintah tidak hanya menyasar sektor hotel dan restoran saja tetapi juga akan ditambah untuk para penyelenggara perjalanan wisata dan ke sektor-sektor informal. 

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) yang diwakili oleh Maulana Yusron berharap pemerintah akan segera mengucurkan stimulus tersebut dalam waktu dekat, mengingat sektor ini sudah sangat berdarah-darah. Bayangkan omzet para pemilik hotel dan restoran anjlok signifikan dalam satu tahun terakhir. 

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular