Top RI! Jadi Bangun Bandara Antariksa di Biak Papua

Jakarta, CNBC Indonesia - Rencana Indonesia dalam membangun bandara khusus antariksa di Biak, Papua kembali bergulir. Demi memuluskan rencana ini, investasi diperkirakan bakal 'bombastis'.
Meski begitu keinginan melanjutkan proyek juga nampaknya tetap berjalan. Sumber daya alam (SDA) menjadi strategi andalan.
"Karena itu memanfaatkan potensi SDA kita, gimana tempatkan kondisi lapangan kita yang sangat kondusif untuk keperluan investasi yang kebetulan ada di Biak," kata Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal BKPM, Ikmal Lukman kepada CNBC Indonesia pekan lalu.
"Kita coba maksimalkan SDA yang kita punya sehingga bermanfaat lagi bagi investasi."
Sayangnya, pemerintah belum mau sepenuhnya untuk membuka rencana ini. Salah satu alasannya, pertimbangan mengenai peta persaingan dengan negara lain.
"Kami dari BKPM sesuatu ngga bisa langsung announce karena kita khawatir, kadang-kadang kita selain bernegara, bersahabat tapi untuk investasi kita bersaing," jelasnya.
"Kalau bicara lebih detil, seperti yang saya sampaikan tadi di Korea (investasi lain), mungkin sampai Desember ngga ada yang tau nego hampir 4-5 bulan. Begitu deal diumumkan."
Sementara itu, Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro sudah sejak beberapa bulan lalu mengungkapkan wacana pemerintah membangun bandara khusus antariksa di Biak, Papua. Menurut dia, Indonesia perlu mengambil peran pada ekonomi yang saat ini banyak dilirik negara-negara di dunia.
Salah satunya yaitu pendekatan yang dapat dilakukan dalam menatap eksplorasi angkasa luar. Seperti memanfaatkan penguasaan teknologi dan peningkatan kualitas sumber daya manusia yang adaptif terhadap riset dan inovasi terkait ilmu antariksa.
"Indonesia sendiri memiliki wacana membangun bandara antariksa di Biak, Papua. Indonesia berada pada posisi terbaik untuk meluncurkan roket karena Biak dekat dengan ekuator," kata Bambang dalam sebuah webinar September 2020.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
