Pembeli memilih cabai rawit merah yang dijual di Pasar Kramat Jati, Jakarta, Jumat (26/2/2021). Harga cabai rawit merah melonjak dalam beberapa hari terakhir. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Kenaikan tersebut juga berdampak pada penjualan di pasar Kramat Jati yang kini naik menjadi Rp 100 ribu per kilogram yang sebelumnya hanya Rp 60 ribu per kilogram. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Lonjakan harga cabai rawit merah diakibatkan berkurangnya pasokan dari petani. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Kondisi curah hujan tinggi yang melanda sebagian wilayah Indonesia akhir-akhir ini diduga mengganggu produktivitas tanaman cabai milik petani. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Susanto (58) pedagang asal Jawa Tengah yang membuka lapak di Los H mengatakan "Harga cabai rawit merah naiknya sangat drastis, awalnya hanya 60 ribu per kilogram kini naik jadi 100 ribu per kilogram," jelasnya. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Lonjakan harga ini membuat masyarakat enggan membeli cabai merah rawit. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Pantauan CNBC Indonesia di lapangan, sejumlah kuli potong cabai ibu-ibu mengaku sangat sepi peminat pembeli cabai karena tingginya harga cabai. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Mengacu pada data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, harga rata-rata cabai rawit merah secara nasional memang mengalami kenaikan sejak awal tahun. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Untuk mengurangi kerugiaan karena sepinya pembeli, para pedagang menyiasati dengan mengurangi stok penjualan. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)