Airlangga: Kasus Covid-19 di Wilayah PPKM Terus Menurun

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto mengklaim kasus positif menurun imbas dari dilaksanakannya PPKM yang sudah berjalan selama 6 pekan.

"Kemudian kalau dilihat secara nasional jumlah kasus aktif dalam 2 pekan turun 14 ribu, pasca mikro 123 kabupaten kota di 7 provinsi, 5 provinsi berhasil turun. Jakarta, Banten, Jabar, DIY dan Jatim," ujarnya saat penyerahan bantuan 35 juta masker di Jakarta, Rabu (24/2/2021).

"Dengan itu kita lihat tren kematian menurun. Di DKI, Jabar, Bali," imbuhnya.

Tak hanya itu, angka Bed Occupancy Ratio (BOR) juga mengalami penurunan. Oleh karena itu, dengan hasil yang diperoleh, Airlangga mengatakan perlu ditingkatkan dan didorong penanganan Covid-19 salah satunya melalui penggunaan masker.

"Presiden mendorong kepatuhan masyarakat menggunakan masker. Salah satunya membagikan masker, yang bisa dicuci, memenuhi syarat. 3 ply, untuk covid-19. Masyarakat bisa menggunakan berulang," ujarnya.

"Kami dari kemenko dan juga KPC PEN mendukung bantuan masker. Diharapkan bisa digunakan di masyarakat dan didistribusikan melalui TNI dan polri dan aksi ini betul-betul melindungi masyarakat agar terlindungi dari pandemi," imbuhnya.

Pilihan Redaksi Akhirnya Suntik Juga! Malaysia-Thailand Mulai Divaksin Corona Ekonomi RI Diproyeksi Masih Minus di Kuartal I-2021 Ada Upacara Kelulusan JKT48, Cek Tiket dan Harganya!

Sebagai informasi, pemerintah melalui Kementerian Perindustrian memberi bantuan berupa 35 juta masker kain standar 3 lapis yang diserahkan kepada KPC PEN untuk didistribusikan ke masyarakat.

"35 juta masker kain melalui KPC PEN yang nanti akan didistribusikan kepada TNI Polri, yang nantinya akan didistribusikan kepada masyarakat, sebagai salah satu mendorong pertumbuhan industri nasional IKM atau industri besar," kata Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang.

Masker kain ini diproduksi oleh industri tekstil dalam negeri baik skala besar atau IKM yang telah memenuhi standar uji kain masker. Adapun penyerahan hari ini merupakan tahap awal, dan akan diselesaikan bulan depan.

"Dari 35 juta, yang ditargetkan selesai maksimal pada pertengahan Maret 2021," pungkasnya.

(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sah! CPO Juga Dilarang Ekspor Per 28 April 2022