
Duh, Reaktor Pembangkit Nuklir Fukushima Jepang Rusak

Jakarta, CNBC Indonesia - Operator Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima Jepang - yang pernah rusak berat akibat Tsunami 2011 lalu - Tokyo Electric Power Co. (TEPCO) mengatakan bahwa dua dari tiga seismometer di PLTN itu rusak.
Dikutip dari AP, seismometer itu diketahui tidak berfungsi setelah Otoritas Regulator Nuklir melakukan penyelidikan baru usai kerusakan di pembangkit itu yang diakibatkan gempa 7,3 SR pada 13 Februari lalu.
Sebelumnya, operator PLTN itu, Tokyo Electric Power Co. (TEPCO), awalnya tidak melaporkan adanya kerusakan di pembangkit listrik tenaga nuklir tersebut dari kejadian gempa bumi itu. Tetapi, pada hari Senin (22/2/2021), dikatakan sekitar 20 tangki telah meluncur sedikit karena gempa, wadah penyimpanan yang membawa limbah radioaktif miring, dan trotoar aspal di pembangkit itu retak.
Dalam kerusakan itu, air pendingin dan tingkat tekanan diketahui turun di reaktor Unit 1 dan 3, menunjukkan kerusakan ruang penahanan utama mereka. Hal ini membuat otoritas berwenang mendesak TEPCO untuk menutupnya.
Kerusakan baru ini dapat semakin memperumit proses penghentian PLTN yang sulit dioperasikan lagi itu dan juga menambah jumlah air yang dapat terkontaminasi dengan bahan nuklir radioaktif tinggi di pembangkit listrik itu.
TEPCO sendiri telah berulang kali dikritik karena menutupi dan menunda pengungkapan masalah di Fukushima. Kali ini mereka berjanji akan mengontrol air dan suhu di dasar bejana penahan. Selain itu, air pendingin tambahan telah dipompa ke dalam reaktor untuk mendinginkan bahan bakar cair yang masih tersisa di dalamnya.
PLTN Fukushima mengalami kerusakan hebat setelah diguncang gempa 9,1 SR yang diikuti Tsunami pada 2011 silam. Dalam kejadian itu tiga inti reaktor PLTN itu meleleh dan bahan bakar nuklir jatuh ke dasar bejana penahanan utama mereka.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 5 Negara Produsen Energi Nuklir Terbesar di Dunia
