Internasional

Kluster Covid Selandia Baru Membengkak, Nambah 3 Kasus Lagi

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
23 February 2021 17:35
Customers at a cafe enjoy lunch in the sunshine in Christchurch, New Zealand, Sunday, Aug. 9, 2020. New Zealand marked a 100 days of being free from the coronavirus in its communities Sunday, Aug. 9, with just a handful of infections continuing to be picked up at the border where people are quarantined. (AP Photo/Mark Baker)
Foto: AP/Mark Baker

Jakarta, CNBC Indonesia - Selandia Baru melaporkan tambahan tiga kasus transmisi lokal Covid-19 pada Selasa (23/2/2021). Ini merupakan hasil tracing dari sebuah kluster yang berada di Auckland, kota terbesar negara itu.

Dikutip dari Reuters, seorang siswa dari Sekolah Menengah Papatoetoe (kelas 9 hingga 12) di Auckland dilaporkan positif Covid-19 pada Senin. Otoritas kesehatan kemudian mengatakan bahwa dua saudara kandung siswa tersebut juga terinfeksi virus.

Otoritas meminta semua orang yang pernah bersinggungan dengan mereka di sekolah itu untuk menjalani tes Covid-19. Selain itu pejabat berwenang juga meminta orang-orang yang telah mengunjungi lokasi yang pernah dikunjungi tiga orang ini untuk mengisolasi diri.

Infeksi baru ini terjadi setelah Perdana Menteri Jacinda Ardern mencabut lockdown singkat di Auckland minggu lalu. Sebelumnya, penguncian dilakukan menyusul ditemukannya infeksi lokal pertama setelah berbulan-bulan tak ditemukan di negeri itu.

Awal Februari lalu, ditemukan tiga kasus corona baru terkait satu keluarga. Dua kasus adalah varian B1.1.7.

Selandia Baru menduduki peringkat negara dengan kinerja terbaik dalam indeks oleh Lowy Institute Australia dari hampir 100 negara berdasarkan penahanan virus corona. Penemuan kasus baru ini mendorong negara tetangga Australia untuk menangguhkan travel bubble yang memungkinkan warga Selandia Baru memasuki Negeri Kanguru tanpa menjalani masa karantina hotel selama 14 hari.

Selandia Baru telah melaporkan total 2.363 kasus yang dikonfirmasi sejak dimulainya pandemi dengan 26 kematian. Saat ini, negara itu hanya memiliki 112 kasus aktif.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article No Jab No Fly, Negara Ini Makin Ketat Gara-Gara Kasus Baru!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular