Beli Mobil Bebas PPnBM, Ekonomi Kuartal I Langsung 'Ngebut'?

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Keuangan sedang melakukan finalisasi aturan pelaksana kebijakan pembebasan Pajak Penjualan untuk Barang Mewah (PPnBM) kendaraan bermotor. Saat kebijakan itu berlaku pada 1 Maret 2021, aturan itu akan siap.

"Untuk PPnBM kendaraan bermotor, kita akan segera keluarkan. Sekarang dalam proses finalisasi dan berlaku 1 Maret 2021," ujar Sri Mulyani Indrawati dalam jumpa pers APBN Kita edisi Februari 2021, Selasa (23/2/2021).

Selama Maret-Mei 2021, lanjut Sri Mulyani, pemerintah akan menanggung penuh PPnBM alias 100%. Kemudian pada Juni-Agustus 2021 diturunkan menjadi 50% dan empat bulan terakhir 2021 turun lagi menjadi hanya 25%.

"Kita harapkan masyarakat merespons. Ini diharapkan meningkatkan permintaan dan mendorong industri otomotif yang supply chain-nya cukup penting," kata Sri Mulyani.

Febrio Nathan Kacaribu, Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, menambahkan bahwa pembebasan PPnBM kendaraan bermotor diharapkan bisa langsung mendorong pertumbuhan ekonomi kuartal I-2021. Apalagi pemerintah menetapkan kandungan dalam negeri minimal 70% sehingga layak disebut produk made in Indonesia.

"Ini akan menciptakan Produk Domestik Bruto di dalam negeri. Kemudian juga mendorong penyaluran kredit perbankan," kata Febrio.

Suahasil Nazara, Wakil Menteri Keuangan, mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi kuartal I-2021 kemungkinan bakal lebih baik ketimbang kuartal sebelumnya. Bahkan bukan tidak mungkin masuk zona positif.

"Kita berharap lebih baik ketimbang kuartal IV-2020. Levelnya berapa, nanti kita tunggu. Kalau bisa positif atau jauh lebih baik ketimbang kuartal IV-2020," katanya.

(aji/aji)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Menkeu Belum Akan Beri Pajak 0% Mobil Baru