Target EBT 23% di 2025, Pemerintah Kejar Lewat 3 Jalur Ini

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
22 February 2021 12:08
Laboratorium pengembangan B40 milik ESDM. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Laboratorium pengembangan B40 milik ESDM. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah mengatakan akan terus mengupayakan pencapaian target bauran energi baru terbarukan (EBT) sebesar 23% pada 2025 meski hingga 2020 capaiannya baru sebesar 11,5%.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan pemerintah akan mengejar target EBT sebesar 23% pada 2025 melalui tiga jalur, yakni listrik, pemanfaatan bahan bakar berbasis non energi fosil atau biofuel, dan pemanfaatan langsung energi baru terbarukan.

"Tidak hanya listrik, target EBT akan dicapai melalui biofuel dan pemanfaatan langsung. Jadi, target EBT dari tiga jalur, pertama listrik, kedua biofuel, dan ketiga pemanfaatan langsung EBT," jelasnya dalam wawancara bersama CNBC Indonesia, Senin (22/02/2021).

Lebih lanjut Dadan mengatakan, dari sisi biofuel, pemanfaatan biofuel di Indonesia telah menjadi tertinggi di dunia karena pemanfaatan biodiesel di Indonesia sudah mencapai 30% atau B30.

"Indonesia menjadi satu-satunya negara yang memanfaatkan biofuel skala nasional dan skala besar. Monitoring kita berjalan baik," ujarnya.

Dari sisi kelistrikan berbasis energi baru terbarukan, lanjutnya, dalam lima tahun ke depan kapasitas pembangkit listriknya harus bertambah 2.000-3.000 mega watt (MW) per tahun untuk mencapai target bauran EBT 23% di 2025.

Demi mengejar target di sisa waktu lima tahun ini, kini pemerintah tengah menyusun Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) untuk 10 tahun ke depan. Pembahasan sudah berjalan selama tiga bulan bersama dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, dan PT PLN (Persero).

"Kita ada lima tahun capai 23%. Kami sedang bahas rencana usaha penyediaan tenaga listrik periode 10 tahun ke depan. Sudah tiga bulan bahas dengan PLN, Menteri ESDM, dan Dirjen Ketenagalistrikan," ungkapnya.

Dadan menegaskan, nantinya RUPTL yang tengah disusun akan bernuansa EBT. Di dalam RUPTL ini akan dipastikan bahwa target 23% pada 2025 bisa tercapai.

"Pastikan RUPTL kali ini bernuansa EBT, target angka capaiannya di 2025," tegasnya.

Dari sisi tantangan, imbuhnya, perencanaan harus bagus. Proyek-proyek akan di list mana yang sedang berjalan, sudah berjalan, dan siap dibangun. Selain itu juga akan dipastikan mengenai pendanaan. Menurutnya ada tim yang bakal memastikan proyek ini berjalan.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gegara Corona, Tambahan Pembangkit Baru Bakal Diciutkan 15 GW

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular